FKPPI Kampar Laporkan Salah Satu Media Online soal Berita Miring Danrem 031/Wira Bima

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:00:37 WIB
FKPPI PC 04 Kabupaten Kampar melaporkan salah satu media online ke Polres Kampar (foto: istimewa)

iniriau.com, KAMPAR - Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI (FKPPI) Cabang 04 Kabupaten Kampar resmi melaporkan salah satu media online  ke Polres Kampar. Laporan ini buntut dari pemberitaan yang diduga tidak berdasar terkait Danrem 031/Wira Bima yang disebut-sebut meresmikan tambang galian C ilegal di Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Pemberitaan yang diterbitkan pada 28 Januari 2025 dengan judul “Lapor Kabinet Merah Putih, Danrem 031/Wira Bima Resmikan Tambang Galian C Ilegal Desa Teluk Kenidai, Warga: Jenderal Tidak Bertanggung Jawab” dianggap mencemarkan nama baik Danrem 031/Wira Bima dan merusak citra institusi TNI di mata publik.

FKPPI Bergerak Cepat

Merespons hal ini, FKPPI Rayon 01 Kecamatan Bangkinang Kota segera mengadakan rapat internal terbatas. Dari hasil rapat, FKPPI sepakat mengambil langkah hukum dengan melaporkan media tersebut ke Polres Kampar atas dugaan pencemaran nama baik.

Ketua Rayon FKPPI 0401 Kecamatan Bangkinang Kota, Eko Maitimu, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut sangat menyakiti hati keluarga besar TNI/Polri.

“Judul berita itu sangat tendensius dan mencoreng nama baik Danrem 031/Wira Bima serta institusi TNI AD. Kami tidak akan tinggal diam terhadap informasi yang tidak valid dan bisa merusak kepercayaan publik terhadap TNI,” tegas Eko.

Meski pihak media telah menghapus berita dan bahkan Kaperwil Riau-Jambi dari media online terebut  telah menyampaikan permohonan maaf, FKPPI tetap melanjutkan laporan ke pihak berwenang.

“Kami ingin ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menyajikan berita. Pers harus faktual, aktual, objektif, dan berimbang,” tambahnya.

Harapan FKPPI

FKPPI berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar tidak ada lagi pemberitaan yang tidak valid dan dapat merugikan individu maupun institusi.

“Mari kita bersama-sama menjaga etika jurnalistik demi membangun negeri yang lebih baik,” pungkas Eko.**

 

Tags

Terkini