iniriau.com, PEKANBARU - Cuaca di Riau Senin (3/2/2025) diperkirakan didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga berawan pada pagi dan siang hari. Namun, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur beberapa wilayah, seperti Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir pada siang hingga sore hari.
Pada malam hari, cuaca masih cenderung cerah berawan, namun hujan ringan hingga sedang diperkirakan kembali terjadi di Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Pelalawan. Sementara itu, dini hari akan diwarnai dengan kondisi udara yang kabur hingga berawan.
Dari segi suhu, udara di Riau hari ini diperkirakan berkisar antara 23°C hingga 34°C, dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi, mencapai 60 hingga 99 persen. Angin bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.
Waspada Gelombang Tinggi di Beberapa Perairan
BMKG juga memberikan peringatan terkait kondisi perairan di Provinsi Riau. Gelombang laut diprakirakan berada pada kisaran 0,50 hingga 1,25 meter, tergolong dalam kategori rendah.
Namun, masyarakat di wilayah perairan Bintan, Lingga, dan Utara Bangka diimbau untuk lebih waspada. Gelombang laut di daerah tersebut diperkirakan dapat mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran.
"Cuaca di Riau umumnya cerah berawan, tetapi hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Kami juga mengimbau masyarakat di pesisir untuk waspada terhadap gelombang laut yang bisa mencapai 2,5 meter," ujar Forecaster BMKG Pekanbaru, Yasir P, Senin (3/2/2025).
Hotspot dan Ancaman Karhutla
Dalam laporan terbaru, BMKG mencatat dua titik panas di Kabupaten Pelalawan, Riau. Secara keseluruhan, wilayah Sumatera mencatat 13 hotspot, dengan jumlah terbanyak berada di Aceh dan Sumatera Barat.
"Kami terus memantau perkembangan hotspot di Kabupaten Pelalawan dan mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan," tambahnya.
BMKG berharap dengan informasi ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca serta meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan kebakaran hutan di Riau.**