iniriau.com, BENGKALIS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis resmi mengalami pergantian kepemimpinan. Muhammad Lukman yang telah menjabat lebih dari dua tahun menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Kriston Napitupulu dalam acara pisah sambut yang berlangsung Kamis (6/2/25).
Dalam sambutannya, Muhammad Lukman mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama masa kepemimpinan. Ia juga menyoroti pencapaian Lapas Bengkalis dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2024, sebuah capaian yang menurutnya merupakan hasil kerja sama yang solid.
"Saya sangat bersyukur atas dukungan luar biasa dari semua pihak. Sinergi yang telah kita bangun membuat Lapas Bengkalis semakin maju. Saya berharap semangat ini terus dijaga dan ditingkatkan," ujar Lukman, yang kini mendapat tugas baru di Kanwil Keimigrasian dan Pemasyarakatan Provinsi Riau.
Sementara itu, Kalapas baru, Kriston Napitupulu, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan transformasi layanan pemasyarakatan di Bengkalis. Ia berjanji akan memperkuat program pembinaan serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga binaan.
"Kami siap membangun kolaborasi yang lebih luas. Saya ingin memastikan bahwa Lapas Bengkalis bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga wadah rehabilitasi dan pemberdayaan bagi warga binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik," ujar Kriston dengan penuh optimisme.
Acara pisah sambut ini turut dihadiri oleh perwakilan Dirjen Pemasyarakatan Kanwil Riau, pejabat Forkopimda, serta perangkat daerah Kabupaten Bengkalis. Kehadiran mereka menandakan komitmen bersama dalam mendukung keberlanjutan reformasi sistem pemasyarakatan di daerah tersebut.
Dengan kepemimpinan baru ini, Lapas Bengkalis diharapkan semakin profesional, humanis, dan inovatif dalam memberikan layanan, sekaligus menjadi contoh bagi lapas-lapas lain di Indonesia.**