iniriau.com, Pekanbaru – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Sabtu, 15 Februari 2024, didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, mengungkapkan bahwa hujan diperkirakan turun sejak pagi hari di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Kota Dumai, dan Pekanbaru.
"Masyarakat perlu waspada karena hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi akan turun di berbagai wilayah sejak pagi hingga dini hari," ujarnya.
Hujan diperkirakan berlanjut hingga siang dan sore hari, terutama di Rokan Hilir, Siak, Kampar, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu. Sedangkan pada malam hingga dini hari, hujan bisa meluas ke sebagian besar wilayah Riau.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Beberapa daerah yang berisiko mengalami cuaca ekstrem adalah Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Dumai, dan Pekanbaru.
"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem," tambah Ibnu Amiruddin.
Suhu udara di Riau hari ini diperkirakan berkisar antara 23°C hingga 34°C, dengan kelembapan udara mencapai 50-99%. Angin bertiup dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan 10-30 km/jam.
Di perairan Riau, tinggi gelombang masih berada dalam kategori rendah, yakni antara 0,5 hingga 1,25 meter, sehingga relatif aman bagi aktivitas pelayaran.
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga mencatat adanya 11 titik panas (hotspot) di Riau berdasarkan pantauan terakhir pukul 23.00 WIB. Titik panas ini tersebar di Bengkalis (1 titik), Dumai (3 titik), Pelalawan (4 titik), dan Indragiri Hilir (3 titik).
"Titik panas ini menunjukkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah terjadinya kebakaran," tegasnya.
Dengan kondisi cuaca yang dinamis dan potensi karhutla yang meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada serta mengikuti perkembangan informasi dari BMKG.**