iniriau.com, PEKANBARU – Sebanyak 117 prajurit Korps Pasukan Khas (Kopasgat) TNI AU resmi diberangkatkan untuk menjalankan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini (RI-PNG) tahun 2025. Upacara pelepasan berlangsung di Shelter Charlie, Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn) Pekanbaru, Jumat (15/2/25).
Komandan Lanud Rsn, Marsekal Pertama TNI Feri Yunaldi, menegaskan pentingnya kesiapan mental dan fisik seluruh prajurit dalam menjalankan misi ini.
"Sempurnakan kemampuan dan manfaatkan waktu yang ada. Keberhasilan adalah mutlak, tetapi keselamatan juga menjadi prioritas. Kalian harus kembali dengan selamat!" tegasnya dalam amanatnya di hadapan para prajurit.
Para personel yang diberangkatkan berasal dari Batalyon Komando 462 Kopasgat dan Detasemen Pertahanan Udara 475 Kopasgat. Kehadiran sejumlah pejabat militer dalam upacara pelepasan ini, seperti Danwing Udara 6, para Kepala Dinas, Komandan Satuan Lanud Rsn, Danyonko 462 Kopasgat, serta Dandenhanud 475 Kopasgat, menunjukkan pentingnya tugas yang diemban para prajurit.
Dalam sesi wawancara, salah satu prajurit yang diberangkatkan, Serka Andi Pratama, mengungkapkan kesiapan dirinya dan rekan-rekan dalam menjalankan tugas negara.
"Kami sudah berlatih keras dan siap mengamankan wilayah perbatasan. Ini bukan hanya tugas, tetapi juga kehormatan bagi kami sebagai prajurit," ujarnya penuh semangat.
Operasi ini menuntut ketajaman naluri tempur, kedisiplinan tinggi, dan kepatuhan terhadap aturan.
"Tidak ada prajurit hebat, yang ada hanya prajurit yang terlatih. Kami pastikan mereka siap menghadapi segala situasi di medan tugas," katanya.
Pengiriman pasukan ini merupakan bagian dari upaya menjaga integritas dan kedaulatan wilayah Indonesia, khususnya di daerah perbatasan yang kerap menghadapi berbagai tantangan keamanan. Para prajurit Kopasgat ini diharapkan dapat menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi dan kembali dengan selamat.**