iniriau.com, Pekanbaru - Polda Riau dan Polresta Pekanbaru memusnahkan barang bukti (BB) hasil Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Cipta Kondisi Polda Riau menjelang bulan Ramadhan 1446 H. Pada pemusnahan barang bukti terdapat 118 kg sabu, 131.000 ekstasi, 15 kg ganja, 16.000 botol miras, 1.030 knalpot bronk, dan 500 liter tuak.
Pemusnahan barang bukti ini dihadiri jajaran Forkopimda Riau, Forkopimda Pekanbaru, Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, tokoh agama dan pemuka masyarakat dan tamu undangan lainnya. Kegiatan pemusnahan barang bukti tersebut berlangsung di halaman kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Kamis (27/2).
Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal menjelaskan semua barang bukti adalah hasil operasi KRYD Cipta Kondisi Polda Riau.
"Barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil operasi KRYD yang dilakukan dari tanggal 12 sampai 27 Februari 2025 dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan," jelas M Iqbal.
"Kita terus melakukan preventif ketat dan meminimalisir semua kegiatan kriminal dari hulu dari hingga hilir. Apalagi masalah narkoba dan miras ini, bisa menimbulkan gangguan keamanan sampai dengan menghilangkan nyawa baik dikonsumsi oleh pengemudi kendaraan bermotor maupun dikonsumsi oleh orang-orang yang tidak mengemudikan kendaraan bermotor," lanjut Kapolda Riau menambahkan penjelasannya, Kamis siang.
"Ini adalah masalah, oleh karena itu seluruh stakeholder juga harus melibatkan diri menekan angka kegiatan kriminalitas, bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Polri saja bergerak dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat ", jelas M Iqbal lagi.
Kapolda Riau menegaskan kepada semua lapisan masyarakat, agar tidak ada aksi liar dan kebut-kebutan selama bulan Ramadhan nanti.
"Kita juga memusnahkan ribuan knalpot bronk, ini adalah operasi Cipta Kondisi kota Pekanbaru dan Polda bergabung selama 1 bulan. Saya juga mau memperingatkan dan menegaskan kepada sahabat-sahabat saya, para orang tua bantu kami agar anak-anaknya di bulan Ramadhan nanti dan seterusnya tidak lakukan aksi kebut-kebutan. Ajak anak-anak mengisi waktu lowong yang kosong, belajar, mengaji dan shalat di masjid," tutup Kapolda Riau M Iqbal.
Polda Riau dan Polresta Pekanbaru menghimbau masyarakat agar memanfaatkan bulan Ramadan untuk menambah wawasan keagamaan. Polda Riau tidak akan segan-segan melakukan penegakan hukum jika ada anak-anak berbuat aksi ugal-ugalan.**