Banjir Kampar, Gubernur dan Bupati Turun Langsung, Ribuan Warga Terdampak

Selasa, 04 Maret 2025 | 10:41:00 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar menyerahkan bantuan pada korban banjir (foto: istimewa)

iniriau.com, KAMPAR – Banjir besar kembali melanda Kabupaten Kampar setelah Sungai Kampar meluap akibat dibukanya pintu pelimpah Bendungan PLTA Koto Panjang. Ribuan warga di Kecamatan Kampar Utara terdampak, dengan total 1.089 kepala keluarga (KK) terpaksa menghadapi genangan air yang melumpuhkan aktivitas mereka.

Menanggapi bencana ini, Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Dr. Hj. Misharti turun langsung ke lokasi banjir di Desa Kampung Panjang, Senin (3/2/2025). Mereka memastikan penanganan darurat berjalan efektif dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak.

Saat meninjau lokasi, Gubernur Riau menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat menangani bencana ini.

"Kami telah berkoordinasi dengan Pemda Kampar untuk memastikan evakuasi berjalan lancar. Keselamatan warga adalah prioritas utama. Setelah itu, baru kita pikirkan dampak lain seperti kerusakan infrastruktur dan kehilangan harta benda," ujar Abdul Wahid.

Pemerintah Provinsi Riau telah mengerahkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Beberapa titik pengungsian telah didirikan, lengkap dengan dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Sementara itu, Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar menegaskan bahwa mitigasi bencana sudah menjadi perhatian pemerintah daerah sejak dini.

"Kami sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi sejak awal, terutama karena curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir. Kami selalu berkoordinasi dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk memastikan respons cepat saat bencana terjadi," jelasnya.

Bupati dan Wakil Bupati Kampar juga turut membagikan bantuan logistik kepada warga terdampak, termasuk 1 ton beras, mi instan, minyak goreng, sarden, gula, serta perlengkapan seperti selimut dan matras.

Gubernur Riau menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga mencari solusi agar bencana ini tidak terus berulang.

"Kami akan berdiskusi dengan PLN dan pemerintah pusat untuk mencari solusi agar banjir tahunan ini tidak terus terjadi. Harus ada langkah konkret untuk melindungi masyarakat," katanya.

Setelah meninjau Kampar Utara, Bupati Kampar dan Wakil Bupati melanjutkan perjalanan ke Desa Pulau Payung, Kecamatan Rumbio Jaya, yang juga terdampak banjir. Mereka kembali menyalurkan bantuan dan memastikan warga mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Dengan sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah, diharapkan warga Kampar dapat segera bangkit dari dampak banjir ini. Namun, solusi jangka panjang tetap dinanti agar bencana serupa tidak terus menghantui masyarakat setiap tahunnya.(ADV)
 

Tags

Terkini