iniriau.com, BENGKALIS – Bupati Bengkalis, Kasmarni, didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Bengkalis, Senin, 10 Maret 2025.
Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Septian Nugraha, serta dihadiri jajaran pimpinan DPRD, Forkopimda, mantan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Sekda Ersan Saputra, dan pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Dalam laporannya, Bupati Kasmarni menyoroti sejumlah capaian penting yang berhasil diraih sepanjang tahun 2024. Salah satu prestasi membanggakan adalah penghargaan SAKIP Award dengan kategori BB, menjadikan Bengkalis satu-satunya kabupaten di Provinsi Riau yang meraih pencapaian ini.
"Kami terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, tetapi masih banyak yang harus kita perbaiki agar lebih baik ke depan," ujar Kasmarni.
Meskipun ada sejumlah kemajuan, Bupati Bengkalis juga menyoroti penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya mencapai Rp.411,7 miliar dari target Rp.1,15 triliun, turun 35,56% dari yang direncanakan.
Secara keseluruhan, realisasi pendapatan daerah Bengkalis mencapai Rp.3,53 triliun, atau 74,90% dari target yang ditetapkan. Menanggapi hal ini, Kasmarni menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Kami sudah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk mencari terobosan baru. Harus ada strategi konkret dalam menggali potensi ekonomi daerah agar pendapatan kita tidak terus menurun," tegasnya.
Dari segi belanja daerah, pemerintah mengalokasikan Rp.4,18 triliun untuk 271 program, 772 kegiatan, dan 2.057 sub-kegiatan. Hingga akhir tahun, realisasi anggaran mencapai Rp.3,11 triliun atau sekitar 74,48% dari total pagu yang tersedia.
Sementara itu, realisasi belanja pembiayaan bahkan melebihi target hingga 152,34%, dengan total anggaran Rp.57,6 miliar. Adapun Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2024 sebelum audit BPK tercatat sebesar Rp.5,46 miliar.
Dalam laporan ini, Bupati Kasmarni juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Bengkalis menerima tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian RI. Dana sebesar Rp.949 juta dialokasikan untuk 5 program dan 8 kegiatan di sektor pangan dan pertanian.
Menariknya, seluruh anggaran tugas pembantuan tersebut terserap 100%, menunjukkan kinerja yang maksimal dalam sektor ini.
Di akhir penyampaiannya, Kasmarni menegaskan bahwa pencapaian dan tantangan yang ada merupakan hasil dari sinergi semua pihak—pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat.
"Tantangan selalu ada, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita berkolaborasi mencari solusi. Mari bersama-sama membangun Bengkalis yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera," tutupnya.**