iniriau.com, Pekanbaru - Keluarga korban penikaman di Kelurahan Air Dingin menuturkan trauma atas peristiwa yang menimpa saudaranya hingga tewas, Senin pagi kemarin.
Pihak keluarga tidak mengira Nelson Marulitua Siregar akan menjadi korban penikaman di lingkungan rumahnya sendiri, saat berusaha membantu korban pencurian motor, di Jalan Air Dingin Ujung, Gang Puri, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin (17/3).
Di lingkungan tempat tinggalnya, Kompleks Perumahan Puri Air Dingin. Nelson dikenal sosok yang suka menolong, namun niat baiknya kali ini berakhir tragis yang akhirnya merenggut nyawanya sendiri.
"Tidak ada tanda-tanda akan dapat musibah seperti ini. Seperti biasanya, Bang Nelson mengantar istrinya bekerja di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Namun, setelah pulang dari mengantar istrinya, abang kami tiba-tiba didatangi pencuri motor itu dan langsung menusukkan pisau ketubuhnya," ujar salah satu keluarga Nelson yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (18/3).
Sementara itu, salah seorang teman dekat dari istri Nelson mengaku kaget dengan peristiwa yang menimpa suami temannya tersebut. Ia sudah menganggap Nelson dan istrinya sebagai kakak sendiri.
"Sangat kaget mendengar berita meninggalnya Bang Nelson kemarin. Sangat sedih karena sudah seperti kakak sendiri, saya dan istrinya sama-sama pernah kerja di bandara. Orangnya memang suka menolong," ujar Wilda dengan nada sedih.
Jenazah Nelson Marulitua Siregar akan dikebumikan dengan prosesi pemakaman Kristiani, Rabu (19/3), besok.
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis media ini juga mendatangi Polsek Bukit Raya, Pekanbaru. Dari pihak Polsek Bukit Raya belum bisa memberikan tanggapan karena pelaku penikaman masih dalam pengejaran.
Pada saat peristiwa penikaman, warga yang melihat Nelson seperti tidak berani mengambil sikap untuk menolong, sehingga nyawa Nelson tidak bisa diselamatkan.
Tragis memang, lingkungan perumahan yang mestinya aman dan bisa melindungi warganya, kini sudah tak aman lagi. Karena maling motor kini nekat mencari mangsa langsung ke rumah-rumah warga. Keluarga korban menghimbau ketua-,Ketua RT dan Kompleks perumahan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan perumahan. *