iniriau.com, PEKANBARU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk mitra swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan. Kabar ini diumumkan usai rapat penetapan harga yang digelar oleh Dinas Perkebunan Riau pada Selasa, 25 Maret 2025.
Peningkatan tertinggi tercatat pada TBS dengan umur tanaman 9 tahun, yang naik sebesar Rp 34,27 per kilogram atau 0,93% dibanding pekan sebelumnya. Dengan demikian, harga TBS untuk kelompok umur tersebut kini berada di angka Rp 3.707,51 per kilogram.
“Kita melihat tren positif dari pergerakan harga CPO dan kernel yang turut mendorong naiknya harga TBS pekan ini,” ujar Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau.
Penetapan harga periode 26 Maret hingga 15 April 2025 ini juga mulai menggunakan tabel rendemen harga terbaru hasil kajian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya peningkatan akurasi dan keadilan dalam sistem harga.
Selain TBS, harga cangkang sawit ditetapkan sebesar Rp 29,33 per kilogram dan berlaku selama satu bulan ke depan.
Dari sisi pasar, harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) di KPBN tercatat mencapai Rp 15.064,00 per kilogram. Harga kernel mengacu pada angka minggu sebelumnya, yakni Rp 13.275,00 per kilogram. Beberapa perusahaan menunjukkan fluktuasi harga yang cukup menarik. PT Salim Ivomas Pratama di Sungai Dua, Balam, dan Kayangan (Kabupaten Rohil) mencatat harga CPO sebesar Rp 15.050,00/Kg dan kernel Rp 13.400,00/Kg.
Sementara itu, PT Inecda mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp 32,00 menjadi Rp 15.071,00/Kg, namun diimbangi dengan kenaikan harga kernel sebesar Rp 456,00 menjadi Rp 13.675,00/Kg.
Pemerintah Provinsi Riau menyatakan bahwa transparansi dan perbaikan tata kelola harga terus diperkuat demi memastikan keadilan bagi petani swadaya dan perusahaan mitra.**