Beasiswa Sawit 2025 Dibuka, Kesempatan Emas bagi Anak Petani dan Pekerja Sawit

Ahad, 20 April 2025 | 08:13:11 WIB
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU - Peluang besar kembali hadir bagi generasi muda dari keluarga petani dan pekerja sawit. Program Beasiswa Sawit 2025 resmi dibuka dengan peningkatan kuota signifikan menjadi 4.000 penerima, naik dari 3.000 pada tahun sebelumnya.

Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam membangun sumber daya manusia unggul di sektor kelapa sawit nasional. Tahun ini, lebih banyak anak petani dan pekerja sawit diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi secara gratis.

“Setiap tahun, minat masyarakat terus bertambah. Tahun ini kami ingin lebih banyak yang merasakan manfaatnya,” ujar Eddy Abdurachman, Direktur Utama BPDPKS, dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPDPKS, dengan dukungan 24 institusi pendidikan tinggi dan vokasi yang tersebar di berbagai daerah, dari Aceh hingga Papua Barat.

Peserta beasiswa dapat memilih jenjang pendidikan dari D1, D2, D3, hingga S1, sesuai latar belakang dan minat mereka. BPDPKS juga terus membuka peluang kerja sama dengan kampus-kampus baru untuk memperluas jangkauan program ini.

Lima kategori pendaftar yang bisa mendaftar yaitu  anak, istri, atau suami dari petani sawit. Pekerja di sektor budidaya atau pengolahan kelapa sawit. Anggota keluarga dari pekerja sawit. Pengurus atau anggota koperasi atau lembaga sawit. ASN/PPPK yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.

Fasilitas beasiswa yaitu biaya pendidikan penuh, uang saku bulanan, dan buku dan sertifikat kompetensi. Kemudian transportasi dari rumah ke kampus (PP), program magang di perusahaan sawit besar dan biaya wisuda.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi: www.beasiswasdmsawit.id. Proses seleksi meliputi pembuatan akun, login dengan ID dan PIN, pengisian dan finalisasi data, hingga verifikasi administrasi.

Eddy menegaskan, program ini tak hanya soal beasiswa, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan industri sawit yang lebih berkelanjutan.

“Kami ingin menciptakan generasi muda sawit yang punya kapasitas, pengetahuan, dan visi untuk membawa industri ini lebih hijau dan modern ke depannya,” ungkapnya.**

Tags

Terkini