Tiga Hari Diterjang Arus, Bocah 11 Tahun di Kuansing Ditemukan Tak Bernyawa

Rabu, 30 April 2025 | 12:27:01 WIB
Ilustrasi -net

iniriau.com, KUANSING – Upaya pencarian bocah laki-laki berinisial Y (11), warga Kecamatan Cerenti, yang tenggelam di Sungai Kuantan pada Senin (28/4/2025), akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu pagi (30/4/2025) sekitar pukul 07.20 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di wilayah Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti.

Pencarian yang berlangsung intensif selama tiga hari ini melibatkan jajaran Polsek Cerenti, warga sekitar, dan sejumlah tim relawan.

Kapolsek Cerenti, AKP Benny Afriandi Siregar, S.H., M.H., menjelaskan, insiden tersebut bermula saat seorang saksi bernama B, yang tengah menyetrika di rumahnya di tepi Sungai Kuantan, mendengar suara benda jatuh ke air.

“Awalnya dikira suara biawak jatuh. Tapi setelah dicek, ternyata ada seorang anak berteriak minta tolong di tengah sungai,” ujar Benny.

Sayangnya, meski sempat berteriak memanggil warga lain, bantuan tak segera datang dan korban pun hilang terseret arus sungai yang deras.

Begitu mendapat laporan, Kapolsek bersama empat anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan mengoordinasikan upaya pencarian.

Pada hari ketiga, seorang operator kompang (perahu penyeberangan) bernama I melihat benda mencurigakan di tengah sungai. Ia lantas mengajak dua rekannya, E dan K, untuk mendekat. Dugaan mereka benar — yang mengapung di air adalah tubuh korban.

Jenazah segera dievakuasi menggunakan perahu dan dibawa ke pos Basarnas di Kelurahan Pasar Cerenti sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan bersedia menandatangani surat pernyataan resmi.

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., melalui Kapolsek Cerenti, menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

“Kami sangat berduka atas musibah ini. Kami juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang tidak kenal lelah membantu pencarian korban,” ungkap Benny.

Sebagai bentuk antisipasi, ia mengimbau seluruh orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area rawan seperti sungai dan perairan terbuka.

“Keselamatan anak-anak di sekitar sungai harus menjadi perhatian serius. Jangan lengah, karena satu detik saja bisa membawa petaka,” pesan AKP Benny menutup keterangannya.**

 

Tags

Terkini