Mimpi Sadam Setelah Bertahun-tahun Nantikan Ijazah Terwujud: Terima Kasih Pak Gubri Wahid

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:58:42 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Kebijakan Gubernur Riau Abdul Wahid yang melarang penahanan ijazah di sekolah-sekolah SMA/SMK negeri mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak warga yang akhirnya bisa mengambil ijazah mereka yang sempat tertahan akibat kendala biaya.

Salah satunya dirasakan oleh Muhamad Sadam Khadafi, alumni SMK di Pekanbaru, yang baru bisa membawa pulang ijazahnya setelah empat tahun menunggu. Ia mengaku lega dan bersyukur atas kebijakan ini. “Saya pikir sudah tidak mungkin lagi saya bisa ambil ijazah itu. Ternyata sekarang bisa,” ungkap Sadam.

Tia Lestari, warga lainnya, juga merasakan manfaat serupa. Ijazah miliknya tertahan selama sembilan tahun sebelum akhirnya bisa ia ambil kembali. “Sungguh tidak menyangka, akhirnya bisa diselesaikan juga setelah bertahun-tahun,” ujarnya dengan haru.

Senada dengan itu, orang tua Mita Lestari mengungkapkan bahwa masalah keuangan membuat keluarganya tak mampu menebus ijazah anaknya selama tujuh tahun. “Sekarang kami bisa bernapas lega. Ini sangat membantu keluarga kami,” tuturnya.

Menanggapi kebijakan ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi sekolah negeri untuk menahan ijazah siswa. Ia juga memberi peringatan keras kepada kepala sekolah yang masih mencoba melakukan praktik tersebut. “Kami akan ambil langkah tegas bila terbukti masih ada penahanan ijazah,” katanya.**

 

 

Tags

Terkini