Eks Ketua Harian KONI Riau: Defisit Bukan Alasan untuk Tidak Bayar Bonus PON!

Senin, 26 Mei 2025 | 15:26:00 WIB
Defisit anggaran Pemprov Riau bukan alasan untuk menunda pembayaran bonus PON,

iniriau.com, Pekanbaru - Eks Ketua KONI Riau periode 2011-2014 Yuherman Yusuf  menyoroti masalah lambatnya pembayaran bonus PON di Riau.

Menurut Yuherman Yusuf, defisit anggaran bukan alasan untuk menunda pembayaran bonus PON bagi atlet dan pelatih berprestasi Riau. Sedangkan KONI Riau membutuhkan waktu empat tahun untuk mempersiapkan semuanya menghadapi Iven olahraga nasional tersebut.

"Defisitnya kan baru sekarang, bukan empat tahun sebelum PON. Kenapa jadi alasan pula defisit anggaran ini? Menurut saya, defisit anggaran bukan alasan untuk menunda pembayaran bonus PON bagi atlet dan pelatih Riau. Waktu empat tahun jelang PON itu cukup untuk mempersiapkan semuanya," jelas Yuherman Yusuf saat wawancara bersama iniriau.com, Senin (26/5) di KONI Riau.

Pensiunan PNS Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini mengatakan, pengurus KONI Riau seharusnya menganggarkan bonus PON ini lebih maksimal. Secara personal, YY (sapaan akrabnya) mengaku prihatin dengan tertundanya pembayaran bonus PON itu.

"Di periode saya tidak ada masalah seperti ini, atlet pulang dari PON bonus langsung kita bagikan dan bahkan masih ada dana bersisa. Kami benar-benar mematangkan semuanya seperti prediksi medali, keperluan anggaran menghadapi PON itu sendiri. Kalau seperti ini, kasihan atlet dan pelatih, capek-capek berjuang yang dijanjikan tertunda pula," pungkasnya mengakhiri wawancara dengan iniriau.com.

Sebelumnya Pemprov Riau sudah menganggarkan bonus PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebesar Rp 40 milyar. Atlet peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp 300jt. Atlet peraih medali perak mendapat bonus sebesar Rp 150jt, dan atlet peraih medali perunggu mendapat bonus sebesar Rp 75 juta

Sementara itu, bagi sang pelatih, Pemprov Riau menjanjikan bonus Rp 100 juta jika atlet asuhannya meraih medali emas. Sementara, jika atlet meraih medali perak, pelatih juga mendapatkan bonus sebesar Rp 80 juta dan bonus pelatih juga akan diberikan sebesar Rp 70 juta jika atlet asuhannya meraih medali perunggu.**

Tags

Terkini