iniriau.com, Tomohon – Pegunungan Lokon Empung di Kota Tomohon hari ini tak hanya diselimuti kabut dan udara sejuk, tetapi juga semangat hijau dari ratusan bibit pohon dan tanaman pangan yang ditanam dalam program "Senator SBANL Menanam".
Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL), memimpin langsung kegiatan penanaman bersama Kelompok Masyarakat Tani di wilayah perkebunan Kelurahan Kinilow Satu, Kecamatan Tomohon Utara, Senin (2/6/2025). Ribuan bibit pohon kopi, seho, mahoni, jambon, buah matoa, dan advokat ditanam secara tumpang sari dengan tanaman pangan seperti jagung dan cabai.
"Menanam hari ini adalah investasi masa depan. Ini bukan hanya soal menghijaukan kembali bumi, tapi juga tentang menyediakan pangan dan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat," ujar Senator SBANL di sela-sela kegiatan.
"Gerakan ini adalah panggilan moral untuk merawat lingkungan kita, dari desa hingga gunung," tambahnya.
Program ini menjadi langkah awal dari gerakan jangka panjang yang menyatukan aspek pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Dalam suasana kebersamaan dan antusiasme, terlihat pula kehadiran tokoh masyarakat, tokoh agama, Anggota DPRD Kota Tomohon Toar Polakitan, SE, serta dua wisatawan asal Spanyol yang turut menyaksikan dan bahkan ikut berpartisipasi menanam saat mendaki Gunung Empung.
Dari Jakarta, Ketua DPD RI Sultan Bacthiar Najamudin (SBN) menyatakan dukungannya terhadap inisiatif para senator di daerah.
"DPD RI berkomitmen penuh mendukung kelestarian lingkungan hidup dan ketahanan pangan. Program Senator Menanam adalah aksi konkret yang harus dijalankan bersama masyarakat," tegas Sultan Bacthiar.
"Saya menyerukan kepada seluruh senator untuk menanam pohon dan tanaman pangan di daerah pemilihan masing-masing, bekerja sama dengan semua pihak," imbuhnya.
Koordinator Kelompok Tani, Alain Pusung, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan berbagai elemen, termasuk tokoh agama Pdt. Nixon Lumi, S.Th (Ketua BPMW Lokon Empung), yang menyatukan semangat iman dan aksi ekologis.
Melalui program ini, Senator SBANL menegaskan bahwa gerakan menanam bukan hanya aksi simbolik, melainkan langkah nyata yang menyentuh aspek ekologis, sosial, dan ekonomi.**