iniriau.com, Pekanbaru — Program pemasangan gigi palsu gratis yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam rangka HUT ke-241 kota ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Lebih dari 3.000 warga tercatat ikut mendaftar sebelum penutupan pada 5 Juni 2025 lalu.
Namun, dari ribuan pendaftar tersebut, hanya 1.000 orang yang akan mendapatkan layanan secara gratis. Proses skrining kesehatan menjadi tahapan penting untuk menentukan siapa saja yang benar-benar memenuhi syarat.
“Kami ingin memastikan gigi palsu hanya dipasang pada warga yang kondisinya memungkinkan. Pemeriksaan awal ini krusial untuk menghindari risiko kesehatan lebih lanjut,” ujar dr. Fira Septiyanti, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Senin (9/6/2025).
Setiap peserta diwajibkan menjalani pemeriksaan di Puskesmas terdekat atau yang mereka pilih saat pendaftaran online. Dokter gigi akan mengevaluasi kondisi rongga mulut serta status kesehatan umum, seperti tekanan darah dan riwayat penyakit sistemik.
Peserta yang memiliki gigi berlubang, tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit lainnya bisa dinyatakan tidak layak dan dianjurkan untuk menjalani perawatan terlebih dahulu. Mereka yang tidak lolos tetap bisa membuat gigi palsu melalui BPJS Kesehatan, meski mungkin akan dikenakan biaya tambahan sesuai aturan yang berlaku.
Program ini dibatasi hingga 23 Juni 2025, sesuai jadwal pelaksanaan dari Pemko. Selain untuk memperingati hari jadi Pekanbaru, inisiatif ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang belum pernah memiliki gigi palsu.
“Banyak warga yang sebelumnya tidak sanggup secara ekonomi, sekarang punya kesempatan untuk kembali tersenyum percaya diri,” tambah dr. Fira.
Program ini terbuka bagi semua kalangan usia, asalkan berdomisili resmi di Pekanbaru dan belum pernah menggunakan gigi palsu sebelumnya. Antusiasme yang tinggi menunjukkan kebutuhan layanan ini masih sangat besar di tengah masyarakat.**