iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru segera membuka rekrutmen 100 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya. Tak lagi menggunakan sistem Tenaga Harian Lepas (THL), proses seleksi kali ini akan dilakukan secara profesional melalui sistem e-katalog.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa proses rekrutmen akan dimulai bulan depan dan menjadi bagian dari pembenahan pola kerja di lingkungan Pemko.
“Kita ingin membangun sistem kerja yang lebih terukur dan transparan. Dengan pola baru ini, kualitas SDM akan menjadi prioritas,” ujarnya, Minggu (22/6/2025).
Rekrutmen berbasis e-katalog ini memungkinkan Pemko memberikan penawaran gaji yang kompetitif. Jika sebelumnya tenaga honorer menerima upah sekitar Rp1,3 juta, kini penghasilan dapat disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman, bahkan bisa mencapai Rp5 juta per bulan.
Tak hanya di Satpol PP, metode ini juga akan diterapkan di sejumlah instansi lain seperti Dinas Sosial, guna mendorong profesionalisme dan peningkatan pelayanan publik.
Langkah strategis ini juga diambil untuk memperkuat peran Satpol PP dalam menjaga ketertiban dan keamanan di kota.
“Ke depan, kita ingin Satpol PP lebih aktif dalam pengawasan. Mulai dari penertiban aktivitas malam yang melanggar aturan hingga menjaga ketertiban di pasar-pasar tradisional,” jelas Agung.
Dengan sistem baru ini, Pemko berharap dapat merekrut personel yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga sigap, terlatih, dan berintegritas tinggi.**