iniriau.com, PEKANBARU - Pekanbaru tengah berbenah. Pemerintah kota mengambil langkah tegas untuk menghilangkan seluruh Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di bahu jalan. Kini, warga diminta menaruh sampah rumah tangga langsung di depan rumah. Petugas dari Lembaga Pengelola Sampah (LPS) kelurahan akan mengangkutnya setiap hari.
Kebijakan ini dilakukan demi menciptakan wajah kota yang lebih bersih dan tertib. Penumpukan sampah di pinggir jalan yang kerap menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu pemandangan, secara bertahap akan menjadi masa lalu.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, seluruh TPS jalanan ditargetkan tutup total pada Juli 2025.
"Kita ingin semua sampah diangkut langsung dari sumbernya, bukan lagi dibuang sembarangan di pinggir jalan," kata Reza usai meninjau lokasi TPS yang disegel, Selasa (24/6/2025).
Langkah ini juga untuk menekan keberadaan TPS liar yang selama ini tumbuh tanpa pengawasan. Saat ini, DLHK sudah menutup seluruh TPS liar maupun resmi di sejumlah titik jalan utama.
Sebagai bagian dari sistem baru ini, dua titik trans depo telah disiapkan sebagai lokasi penampungan sementara: Pasar Cik Puan dan Jalan Air Hitam. Seluruh sampah dari kelurahan-kelurahan di Pekanbaru akan dikumpulkan di dua lokasi tersebut sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
Pemkot berharap, dengan sistem ini, tidak ada lagi tumpukan sampah di ruang publik. Sebaliknya, kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari rumah akan semakin tumbuh.**