Karhutla Pekanbaru Capai 11 Kasus, 6 Hektare Lahan Jadi Abu

Senin, 07 Juli 2025 | 12:22:55 WIB
Ilustrasi karhutla (foto:net)

iniriau.com, PEKANBARU — Musim kemarau basah yang kini melanda Kota Pekanbaru meningkatkan potensi terjadinya kebakaran lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 11 kasus kebakaran lahan telah terjadi sejak Januari 2025, dengan total luas mencapai enam hektare.

“Panasnya cukup ekstrem belakangan ini, dan meskipun hujan kadang masih turun, itu belum cukup untuk mengurangi risiko karhutla,” ujar Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Senin (7/7/2025).

Ia menjelaskan, suhu udara siang hari di Pekanbaru beberapa hari terakhir mendekati 40 derajat Celsius, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya kebakaran, terutama di wilayah rawan di pinggiran kota.

Sejumlah kecamatan yang disebut rawan antara lain Payung Sekaki, Binawidya, Rumbai, Kulim, dan Tenayan Raya. Mayoritas kejadian karhutla terjadi di kawasan lahan gambut yang mudah terbakar saat kondisi panas kering.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan hujan. Butuh kesadaran semua pihak untuk mencegah kebakaran sejak dini, terutama dengan tidak membakar saat membuka lahan,” tegas Zarman.

Menurutnya, upaya preventif terus digencarkan, termasuk mendorong para camat agar aktif memantau wilayahnya dan memberikan edukasi langsung ke masyarakat.

Zarman juga menyoroti pentingnya peran warga untuk tidak membakar sampah sembarangan, bahkan di sekitar permukiman. Hal kecil ini, katanya, bisa berisiko besar di tengah cuaca panas saat ini.

“Jangan sampai Pekanbaru ikut menyumbang kabut asap yang kini mulai muncul di beberapa kabupaten di Riau. Kita harus jaga agar kota ini tetap aman dari bencana,” tutupnya.**

Tags

Terkini