Payung Sekaki Tertinggi, Total 578 Kasus DBD di Pekanbaru

Rabu, 09 Juli 2025 | 16:10:00 WIB
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengintai masyarakat Kota Pekanbaru. Hingga awal Juli 2025, Dinas Kesehatan (Diskes) mencatat sudah 578 warga terserang DBD. Meski demikian, kabar baiknya seluruh pasien berhasil sembuh tanpa korban jiwa.

Sebaran kasus paling tinggi ditemukan di Kecamatan Payung Sekaki dengan 74 kasus, diikuti Rumbai 56 kasus, dan Tenayan Raya sebanyak 55 kasus. Kecamatan Tuah Madani, Marpoyan Damai, Binawidya, hingga Sail juga mencatatkan puluhan kasus.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Fira Septiyanti, menyampaikan bahwa peningkatan kasus DBD perlu diantisipasi sejak dini. “Kami terus mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat diminta aktif menjalankan langkah 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air. Langkah tambahan meliputi penggunaan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga pelibatan kader Jumantik di rumah dan instansi.

“Fogging itu hanya mematikan nyamuk dewasa. Yang paling utama itu adalah memutus siklus perkembangbiakan jentik nyamuk,” jelas Fira.

Ia juga menekankan pentingnya segera memeriksakan anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, atau muncul bintik merah di kulit.

Selain edukasi rutin, Diskes juga mendorong gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang melibatkan masyarakat luas, termasuk pelajar dan karyawan instansi, untuk ikut memantau dan mengendalikan jentik nyamuk di lingkungannya.**

 

 

Tags

Terkini