iniriau.com, PEKANBARU – Kondisi cuaca panas kering mulai memicu peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera. BMKG Stasiun Pekanbaru mencatat, Provinsi Riau menjadi salah satu daerah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni 39 titik, berdasarkan pantauan satelit per Kamis (10/7/2025) pukul 23.00 WIB.
"Data terbaru menunjukkan Riau kembali masuk dalam zona rawan karhutla dengan puluhan titik panas yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota," ujar Putri Santy, prakirawan BMKG Pekanbaru.
Kabupaten Kampar, Siak, dan Rokan Hulu tercatat masing-masing memiliki tujuh titik panas. Disusul Rokan Hilir dengan enam titik, Dumai lima titik, Bengkalis dan Kepulauan Meranti masing-masing tiga titik, serta Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi satu titik. Menariknya, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan terpantau masih nihil hotspot.
Secara keseluruhan, Pulau Sumatera mencatat 164 titik panas. Sumatera Utara menyumbang angka tertinggi dengan 71 titik, diikuti Jambi 18 titik dan Sumatera Barat 13 titik. Provinsi lainnya seperti Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan juga mencatatkan sejumlah titik panas, meski tidak signifikan.
"Tren ini perlu diwaspadai, karena bisa menjadi indikator awal potensi kebakaran hutan dan lahan," tambah Putri.
BMKG mengimbau seluruh pihak, terutama yang berada di daerah rawan, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas pembakaran terbuka.**