iniriau.com, PEKANBARU – Kabut asap cukup pekat kembali menyelimuti hampir seluruh wilayah Kota Pekanbaru pada Minggu pagi (20/7/2025), termasuk di kawasan Tenayan Raya dan sekitarnya. Bau menyengat dari asap karhutla tercium jelas dan mengganggu kenyamanan warga, terutama mereka yang terbiasa mengisi akhir pekan dengan berolahraga di kawasan Car Free Day (CFD).
Data terbaru dari ISPUnet Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan kualitas udara di Pekanbaru berada pada kategori sedang, dengan nilai PM 2.5 mencapai 72. Meski belum masuk kategori berbahaya, kondisi ini tetap perlu diwaspadai, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sendiri kembali terjadi di sejumlah wilayah Riau sejak Sabtu (19/7/2025). Titik kebakaran dilaporkan di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, hingga Kota Pekanbaru. Salah satu kebakaran yang cukup dekat dengan pemukiman terjadi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, tepatnya dekat Perumahan Bumi Surya Damai, Garuda Sakti KM 6, Kabupaten Kampar.
Kabut asap juga tampak menyelimuti kawasan pusat kota seperti flyover Mal SKA. Sejumlah pengendara mulai mengenakan masker maupun buff untuk mengurangi paparan asap.
“Pagi tadi pas keluar rumah, bau asapnya langsung terasa. Udara juga terasa berat pas bernapas. Harusnya pemerintah cepat tanggap, ini kan sudah masuk kota, bukan lagi di hutan,” ujar Welly, warga Kecamatan Tuah Madani.
Dengan kondisi udara yang terus menurun, masyarakat diminta untuk membatasi aktivitas di luar rumah, menggunakan masker, dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gangguan pernapasan.**