Ledakan Titik Panas di Riau, 383 Hotspot Kepung Bumi Lancang Kuning

Senin, 04 Agustus 2025 | 09:18:04 WIB
Ilustrasi karhutla (foto:net)

iniriau.com, PEKANBARU — Riau kembali diselimuti ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah 383 titik panas (hotspot) terpantau di wilayah tersebut pada Senin pagi (4/8/2025). Jumlah ini menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Sumatera, berdasarkan citra satelit yang dirilis BMKG.

Dari total 441 hotspot yang tersebar di Pulau Sumatera, Riau menyumbang porsi terbesar, yakni lebih dari 86 persen. Titik-titik panas ini mayoritas terkonsentrasi di kawasan pesisir timur.

“Pola penyebarannya sangat masif di Rokan Hilir dan Bengkalis. Dua wilayah ini mendominasi dan menjadi episentrum potensi karhutla saat ini,” ujar Anggun R, Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru.

Sebaran hotspot di Riau didominasi oleh Rokan Hilir (281 titik), diikuti Bengkalis (78 titik), Dumai (12 titik), Indragiri Hilir (6 titik), Rokan Hulu (3 titik), Pelalawan (2 titik), dan Kampar (1 titik).

BMKG mencatat, 381 hotspot memiliki tingkat kepercayaan rendah, sementara 2 hotspot lainnya sudah masuk kategori sedang, yang menandakan potensi kemunculan api mulai menguat.

Di luar Riau, hotspot juga terpantau di Sumatera Utara (32 titik), Sumatera Selatan (7 titik), Sumatera Barat (7 titik), Jambi (7 titik), Bangka Belitung (3 titik), serta Aceh dan Lampung masing-masing 1 titik.

Anggun menegaskan, kondisi ini harus menjadi alarm bagi seluruh pihak, terutama di tengah musim kemarau yang masih berlangsung.

“Jangan tunggu sampai asap membumbung tinggi. Tindakan pencegahan harus digencarkan sekarang. Kondisi angin kencang bisa membuat api meluas dalam hitungan jam, bukan hari,” tegasnya.

BMKG mengimbau agar pemerintah daerah bersama masyarakat memperkuat patroli, memperketat pengawasan, dan menghentikan segala bentuk pembakaran lahan yang dapat memicu bencana lebih besar.**
 

Tags

Terkini