iniriau.com, Bengkalis – Sebuah inovasi menarik lahir di Kabupaten Bengkalis. Kini, masyarakat dapat mengurus pembuatan SIM dan SKCK dengan cara membayar melalui tabungan Bank Sampah. Program ini merupakan hasil kerja sama Polres Bengkalis dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), yang resmi diluncurkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama di Wisma Daerah Sri Mahkota, Selasa (26/8/2025).
Bupati Bengkalis Kasmarni menyambut baik terobosan tersebut. Menurutnya, program ini bukan sekadar memudahkan warga dalam mengakses layanan kepolisian, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kebersihan lingkungan.
“Melalui tabungan sampah, masyarakat yang ekonominya terbatas tetap bisa mendapatkan layanan publik. Ini contoh nyata bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai, bahkan membuka akses terhadap layanan yang penting,” ungkap Kasmarni.
Kasmarni juga menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan semangat pelayanan publik yang inklusif dan ramah lingkungan. Ia berharap program ini berkembang ke seluruh desa dan kelurahan di Bengkalis, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan mengatakan, ide pembayaran SIM dan SKCK dengan tabungan Bank Sampah muncul sebagai upaya menciptakan layanan kepolisian yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin urusan kepolisian tidak hanya berhenti pada administrasi. Dengan konsep ini, masyarakat diajak mengelola sampah, mendapatkan manfaat ekonomi, sekaligus menjaga lingkungan,” jelasnya.
Program ini diharapkan menjadi contoh praktik green service, di mana pelayanan publik bukan hanya efisien, tetapi juga memberi kontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan keadilan sosial.**