iniriau.com, PEKANBARU – PSPS Pekanbaru harus menerima kenyataan pahit di laga perdana Liga 2 Pegadaian 2025/2026. Bertandang ke markas FC Bekasi City di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (12/9/2025), tim asuhan Ilham Ramadona tumbang telak dengan skor 0-4.
FC Bekasi City tampil garang sejak awal. Ezechiel membuka keunggulan di menit ke-21 dan menambah gol kedua di masa injury time babak pertama. Memasuki babak kedua, giliran Ramadhan Madon (60’) dan Muhammad Fadly (85’) yang memastikan pesta gol tuan rumah.
Pelatih PSPS Pekanbaru, Ilham Ramadona, menegaskan kekalahan tersebut bukan karena fisik pemain, melainkan kelemahan di lapangan.
“Jujur, saya melihat ini murni kesalahan kami sendiri. Bukan karena lawan terlalu hebat. Pemain kurang disiplin menjaga posisi dan komunikasi di lini belakang juga lemah,” ujar Ilham.
Menurutnya, hasil buruk di laga pembuka harus dijadikan bahan evaluasi serius.
“Kami sudah mempersiapkan tim, tapi kenyataannya banyak detail kecil yang terlewat. Itu yang harus segera kami benahi sebelum pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Di sisi lain, gelandang PSPS, Radittia Agustin, mengakui timnya tidak mampu membaca permainan lawan dengan baik.
“Banyak serangan yang seharusnya bisa diputus, tapi kami terlambat merespons. Itu pelajaran berharga buat kami,” ucapnya.
Ilham menegaskan fokus utama saat ini adalah membangkitkan mental anak asuhnya jelang laga kandang melawan PSMS Medan.
“Saya ingin pemain kembali percaya diri. Kalau psikologi mereka pulih, strategi apapun bisa berjalan,” tegasnya.
Kemenangan ini menempatkan FC Bekasi City di puncak klasemen Grup A dengan tiga poin, sedangkan PSPS Pekanbaru harus puas menjadi juru kunci.**