Tari Anak Gajah Sumatera di TNTN Tewas Diserang Virus EEHV

Senin, 15 September 2025 | 17:16:57 WIB
Tari anak Gajah Sumatra yang mati di TNTN (foto: istimewa)

iniriau.com, PELALAWAN – Kematian anak gajah Sumatera bernama Tari di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, gajah betina berusia delapan tahun itu dipastikan meninggal akibat serangan Elephant Endotheliotropic Herpesviruses (EEHV), salah satu virus paling mematikan bagi anak dan remaja gajah.

Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, mengungkapkan bahwa EEHV menyerang organ hati Tari dan berkembang dalam tempo yang sangat cepat. “Begitu gejala muncul, kondisi gajah bisa langsung menurun drastis. Kami sudah berupaya memberi cairan dan nutrisi, tetapi serangan virus ini tidak dapat dihentikan,” jelasnya.

EEHV dikenal sebagai virus herpes yang menyebabkan pendarahan hebat di organ dalam. Tantangan terbesar, kata Heru, adalah kecepatan virus ini berkembang. Seekor gajah yang tampak hanya lesu atau kehilangan selera makan bisa seketika kritis dan mati dalam hitungan jam.

Sampai sekarang, belum ada vaksin yang mampu mencegah EEHV. Upaya yang bisa dilakukan hanya sebatas memperketat pengawasan dan deteksi dini. “Kami melakukan pemeriksaan laboratorium segera jika ada gajah yang menunjukkan tanda-tanda sakit. Sampel air liur atau darah langsung diperiksa untuk memastikan ada atau tidaknya virus,” terangnya.

Namun pengawasan tidak mudah dilakukan. Berbeda dengan kebun binatang, gajah di TNTN hidup semi-liar di dalam hutan. “Kondisi itu membuat pengendalian lebih sulit, karena kami tidak bisa mengawasi mereka sepanjang waktu,” ujar Heru.

Untuk meningkatkan imunitas, petugas kini rutin memberikan suplemen berupa vitamin dan mineral. Menurut Heru, ketahanan tubuh gajah menjadi faktor penentu apakah mampu bertahan dari serangan EEHV atau tidak.

Saat ini ada tujuh ekor gajah flying squad TNTN yang mendapat perhatian khusus, di antaranya Domang yang masih kecil serta gajah remaja seperti Imbo, Tesso, dan Harmoni. Kematian Tari menjadi alarm bagi semua pihak tentang ancaman nyata EEHV terhadap populasi gajah Sumatera yang jumlahnya terus menurun.**
 

Tags

Terkini