Payung Sekaki Jadi Kecamatan dengan Kasus DBD Tertinggi di Pekanbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 17:07:38 WIB
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan sepanjang 2025. Hingga pekan ke-37 atau per 13 September 2025, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sudah ada 675 kasus.

Jumlah tersebut melonjak tajam dibandingkan data Januari hingga pertengahan Mei yang masih berada di angka 392 kasus.

Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, menyebut Kecamatan Payung Sekaki menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, yakni 83 kasus. Disusul Kecamatan Marpoyan Damai dengan 68 kasus dan Kecamatan Tuah Madani sebanyak 66 kasus.

“Tren kasusnya memang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa kecamatan tercatat cukup tinggi, terutama Payung Sekaki, Marpoyan Damai, dan Tuah Madani,” ujar Hazli, Sabtu (20/9).

Selain tiga wilayah itu, kasus juga banyak ditemukan di Kecamatan Rumbai (65 kasus), Tenayan Raya (61 kasus), serta Bukit Raya (50 kasus). Sementara di sejumlah kecamatan lain, kasus berkisar 20 hingga 40 orang.

Meski demikian, Hazli menegaskan sebagian besar pasien sudah sembuh. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah, karena DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mudah berkembang biak di genangan air.

“Pencegahan harus jadi prioritas. Cara paling sederhana adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta melaksanakan 3M Plus untuk mengendalikan jentik nyamuk di lingkungan rumah,” tegasnya.

Diskes Pekanbaru juga sudah melayangkan surat edaran kepada rumah sakit agar setiap kasus DBD segera dilaporkan. “Setiap laporan yang kami terima akan langsung ditindaklanjuti melalui puskesmas setempat dengan penyelidikan epidemiologi,” jelas Hazli.**
 

Tags

Terkini