Kasus Suspek Cacar Monyet Gegerkan Meranti, Korban Jiwa Dilaporkan

Senin, 22 September 2025 | 07:13:00 WIB
Ilustrasi -net

iniriau.com, MERANTI – Warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dikejutkan dengan kabar dugaan kasus cacar monyet (monkeypox/Mpox) yang menimpa empat santri di salah satu pesantren di Selatpanjang. Dari jumlah itu, seorang pasien dilaporkan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Meranti pada Sabtu (20/9/2025).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut, gejala yang dialami para pasien memang mengarah ke monkeypox, meski hasil laboratorium masih ditunggu.

“Ciri-ciri yang ditemukan antara lain ruam pada kulit serta pembengkakan kelenjar. Namun untuk memastikan, kami menunggu konfirmasi laboratorium dari Pekanbaru,” jelas Ade, Minggu (21/9/2025).

Ade menambahkan, tiga pasien lainnya kini dalam pemantauan. Satu orang kondisinya mulai membaik, sementara dua lainnya masih berstatus suspek. Sejak 18 September lalu, tim Dinkes sudah melakukan penelusuran kontak erat dan pemeriksaan lingkungan pesantren. “Syukurlah, sejauh ini tidak ada temuan tambahan kasus baru,” imbuhnya.

Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Pur) H. Asmar, juga angkat bicara terkait kasus ini. Ia mengaku langsung menindaklanjuti laporan resmi yang masuk dari pihak pesantren. “Benar, ada laporan satu pasien meninggal dunia. Pemerintah daerah sudah mengambil langkah cepat, termasuk opsi merujuk pasien ke Pekanbaru bila fasilitas medis kita tidak memadai,” ungkap Asmar.

Menurutnya, pihak pesantren telah diminta memperketat pengawasan kesehatan santri. Bahkan, jika diperlukan, kegiatan belajar mengajar akan dihentikan sementara demi mencegah penyebaran penyakit. “Kami tidak mau ambil risiko. Kalau memang harus diliburkan untuk sementara, itu demi keselamatan bersama,” tegas Asmar.

Sebagai catatan, kasus cacar monyet di Indonesia masih jarang ditemukan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Agustus 2024 tercatat 88 kasus, dengan 87 pasien di antaranya berhasil sembuh.**
 

Tags

Terkini