Puting Beliung Hantam Pasar Dayun, Kubah Masjid Hilang Terbawa Angin

Senin, 06 Oktober 2025 | 11:11:14 WIB
Fasilitas Pasar Dayun porak poranda akibat diterjang angin puting beliung (foto: istimewa)

iniriau.com, SIAK - Hujan deras disertai angin kencang melanda Pasar Jalur 5, Afdeling 6, Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Ahad (5/10) sekitar pukul 10.45 WIB. Angin yang berputar cepat seperti pusaran itu memorak-porandakan fasilitas pasar dan rumah warga. Sekitar 90 hingga 100 kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak.

Bangunan pasar mengalami kerusakan parah. Toilet umum roboh, tiang listrik tumbang, dan atap los pasar beterbangan. Bahkan, kubah masjid di sekitar lokasi juga raib terbawa angin.

Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, yang langsung meninjau lokasi kejadian, tampak prihatin melihat kondisi pasar yang luluh lantak. Ia meminta seluruh instansi terkait segera bergerak cepat membantu warga terdampak.

“Kita minta BPBD dan Dinas Sosial mendata kerusakan dan jumlah keluarga yang terdampak. Bila perlu didirikan dapur umum agar warga bisa segera tertangani,” ujar Syamsurizal di lokasi kejadian.

Didampingi Sekda Mahadar, Kalaksa BPBD Siak Arif Hamidi, serta Camat Dayun Wahyudi, Syamsurizal menegaskan bahwa langkah tanggap bencana harus dilakukan sesegera mungkin.

“Pastikan tidak ada warga yang terpaksa mengungsi tanpa bantuan. Lakukan evakuasi dan inventarisasi rumah yang rusak berat,” tegasnya.

Dari pantauannya, sebagian kios dan los pasar mengalami kerusakan berat dengan atap beterbangan. Beberapa rumah warga juga tampak rusak akibat tertimpa batang kelapa sawit.

Meski begitu, Syamsurizal memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. “Data masih kita kumpulkan, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya sembari berharap agar mitigasi bencana di wilayah itu diperkuat.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Siak Arif Hamidi mengatakan pendataan masih terus dilakukan. “Data sementara sekitar 90 hingga 100 KK terdampak, kami terus perbarui bersama pihak desa,” katanya.

Dari tingkat provinsi, Kalaksa BPBD dan Damkar Riau M. Edy Afrizal mengungkapkan belum menerima laporan resmi dari Kabupaten Siak. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan.

“Belum ada laporan masuk, tapi kami tetap siaga. Jika diperlukan, BPBD Riau siap membantu peralatan dan logistik,” ujarnya.

Edy menjelaskan, meningkatnya kejadian puting beliung akhir-akhir ini disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi di wilayah Riau.

“Riau sudah memasuki musim hujan, biasanya disertai angin kencang yang bisa menyebabkan kerusakan. Masyarakat diimbau segera mencari tempat aman saat cuaca ekstrem terjadi,” imbaunya.**
 

Tags

Terkini