iniriau.com, Pekanbaru — Kabupaten Siak, salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XI Riau, resmi mengajukan penundaan pelaksanaan ajang olahraga terbesar di Bumi Lancang Kuning itu ke tahun 2027.
Permintaan ini dilatarbelakangi pemotongan Tambahan Keuangan Daerah (TKD) sebesar Rp1,3 triliun, yang berdampak besar pada kemampuan fiskal daerah dalam menyiapkan sarana dan kegiatan PORPROV. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Yurnalis Basri, membenarkan pengajuan tersebut.
“Benar, Bupati Siak sudah menyampaikan surat resmi untuk menunda pelaksanaan PORPROV XI Riau ke tahun 2027. Kondisi keuangan daerah memang belum memungkinkan karena adanya pemotongan TKD yang cukup besar,” ujar Yurnalis, Rabu (22/10).
Menurutnya, penundaan ini bisa menjadi momentum agar dua tuan rumah, Siak dan Pelalawan, lebih matang dalam melakukan persiapan.
“Kita ambil sisi positifnya, penundaan ini bisa membuat persiapan lebih baik. Target kami, pelaksanaan bisa dimulai awal tahun 2027, setelah Lebaran, insyaallah,” tambahnya optimistis.
Namun, keputusan ini tidak sepenuhnya disetujui semua pihak. Ketua KONI Pekanbaru, M. Yasir, menegaskan bahwa pihaknya berharap ajang PORPROV tetap digelar sesuai jadwal semula pada tahun 2026.
“Kami meminta kepada Gubernur Riau, Bapak Abdul Wahid, agar PORPROV XI tetap dilaksanakan pada 2026. Pembinaan atlet sudah berjalan, dan kami siap tampil. Jangan ditunda lagi,” tegas Yasir dalam pernyataan sikapnya.
Penundaan pelaksanaan PORPROV XI Riau kini menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Riau bersama KONI Riau untuk menentukan langkah selanjutnya.**