iniriau.com, Pekanbaru - Dinas Pendidikan Provinsi rencananya akan memasang portal elektrik (Barrier Gate Parking System) di gerbang depan Kantor Dinas Pendidikan Riau.
Namun rencana pemasangan portal elektrik itu mendapat kritikan tajam Plt Gubernur Riau SF Hariyanto. Menurut, SF pemasangan portal elektrik tidak etis dan belum biasa diterapkan di instansi pemerintah Provinsi Riau. Bahkan Kantor Gubernur Riau saja belum menerapkan sistem portal elektrik ini.
"Kalau di Jakarta sudah bisa perkantoran pemerintah memasang portal elektrik, di Riau mungkin baru Dinas Pendidikan saja, sementara kantor gubernur saja belum menerapkannya. Ini mungkin yang memicu kemarahan plt gubri," ujar Pengamat Birokrasi Zulkarnain Kadir (ZK), Selasa (25/11), di Pekanbaru.
Padahal menuut ZK, pemasangan portal elektrik bisa saja bertujuan untuk ketertiban dan keamanan di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Riau.
"Mungkin tujuannya untuk keamanan dan ketertiban kantor dinas pendidikan. Dengan begitu petugas keamanan mudah menanyakan tujuan kedatangan tamu. Memang agak sedikit ribet, karena tamu harus meninggalkan kartu identitas juga," ujar ZK yang juga praktisi hukum Riau ini, Selasa siang.
Pemasangan portal elektrik ini menurut ZK mungkin bagian dari proyek yang sudah disahkan di APBD Riau. Jika tidak dikerjakan, kinerja Dinas Pendidikan Riau akan dipertanyakan, dan juga akan terdapat kelebihan anggaran," ujar ZK menambahkan.
Tetapi pemasangan portal elektrik ini pasti akan menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Selain karena belum terbiasa, juga baru Dinas Pendidikan yang pertama menerapkannya di lingkungan Pemprov Riau.
"Pasti akan menjadi tanya di masyarakat, kenapa ada pemasangan portal elektrik di Dinas Pendidikan Riau. Kok instansi lain tidak, termasuk kantor gubernur. Padahal belum tentu portal elektrik ini menghambat masyarakat yang datang ke Dinas Pendidikan. Nah, ini tugas Kadis Pendidikan Riau menjelaskannya agar masyarakat paham. Bagaimana proyek ini bisa ada, dan apa tujuannya," tegas mantan Sekwan DPRD Riau itu menutup wawancara.
Portal elektrik di Dinas Pendidikan Riau informasinya akan dipasang sejalan dengan renovasi sejumlah gedung di kantor tersebut. Salah satunya adalah renovasi ruangan aula milik Dinas Pendidikan. Tetapi belum lagi dimulai pengerjaannya, sudah dikritik oleh Plt Gubri SF Hariyanto karena dianggap menghambat pelayanan kepada masyarakat.
Jika sudah terpasang, maka portal ini mirip seperti yang ada di mal. Pertanyaannya, akankah portal ini nantinya juga berbayar?**