iniriau.com, SUMBAR – Bencana galodo atau banjir bandang di Kabupaten Agam makin meluas. Setelah sehari sebelumnya, Rabu (26/11/2025), galodo menerjang Nagari Balingka dan Malalak di Kecamatan IV Koto, kini Kamis (27/11/2025) subuh banjir bandang kembali menghantam Nagari Koto Tuo, tepatnya di kawasan Jorong Galudua.
Air mulai naik sejak subuh dan terus meluas hingga pagi, menggenangi sejumlah titik dan memperparah kondisi di wilayah tersebut.
Sejumlah warga membagikan kondisi terkini melalui unggahan di Facebook. Mereka melaporkan bahwa jalan di Simpang Galudua sudah tidak bisa dilalui karena air memenuhi badan jalan.
“Air sudah melewati badan jalan, tidak bisa lewat. Kondisinya makin parah dari subuh tadi,” tulis seorang warga dalam unggahan tersebut.
Wali Jorong Lurah, Rahmad, mengonfirmasi situasi tersebut. Ia menjelaskan curah hujan yang semakin deras sejak dini hari membuat Sungai Tuhua meluap dan menyeret material batu ke jalanan.
“Sejak subuh air sudah naik. Sekarang hujan makin lebat, air Sungai Tuhua meluber ke jalan. Banyak batu yang ikut terbawa arus dan memenuhi jalan di Simpang Galudua,” katanya.
Rangkaian bencana yang terjadi dua hari berturut-turut ini membuat warga di Jorong Lurah, Galudua, dan Gantiang berada dalam kondisi siaga penuh. Mereka khawatir galodo akan terus membesar mengingat wilayah tersebut pernah terdampak banjir bandang besar pada 2024.
Hingga Kamis jelang siang, aliran air masih deras dan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Warga masih menunggu arahan resmi dari pemerintah nagari sambil terus memantau perkembangan di lapangan.**