Per Agustus Jumlah Penduduk Riau Menganggur Capai 0,19 Juta, Bertambah 8,24 Ribu Orang

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB

Pekanbaru iniriau.com-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Senin (5/11/2018) merilis, jumlah angkatan kerja atau golongan masyarakat yang harusnya sudah bekerja pada Agustus 2018 terhitung sebanyak 3,11 juta orang.

Kepala BPS Privinsi Riau Aden Gultom menyebutkan, dari jumlah total masyarakat angkatan kerja tersebut, sebanyak 2,92 juta orang sudah memiliki pekerjaan, dan 0,19 juta masih menganggur.

 

"Dari jumlah total angkat kerja tersebut, ada kenaikan naik 0,14 juta orang dibanding periode Agustus 2017," jelas Aden.

Meski terdapat penambahan jumlah angkatan kerja, namun jumlah masyarakat Riau yang sudah bekerja dibanding Agustus 2018 yang lalu juga bertambah sebanyak 135 ribu orang.

"Namun begitu juga dengan pengangguran, bertambah sebanyak 8,24 ribu orang," terang Aden.

Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2018 di Provinsi Riau juga mengalami peningkatan sebanyak 1,23 point menjadi sebesar 65,23 persen dibanding setahun lalu.

"Kenaikan TPAK menunjukkan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja," tuturnya.

"Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2018, TPAK laki-laki sebesar 83,77 persen sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 45,66 persen.

Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, TPAK laki-laki dan perempuan masing-masing meningkat sebesar 0,32 poin dan 2,2 poin," tambahnya.

Selanjutnya Ia menambahkan, tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap (Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT) oleh pasar kerja pada Agustus 2017 sebesar 6,22 persen.

Angka tersebut turun menjadi 6,20 persen pada Agustus 2018 ini.

"Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT pada Agustus 2018 di wilayah perkotaan sebesar 8,87 persen, sedangkan TPT
di perdesaan hanya sebesar 4,41 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, TPT di perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,38 poin. Sedangkan TPT perdesaan meningkat sebesar 0,21 poin," jelas Aden.

 

Dari tingkat pendidikan pada Agustus 2018, Aden menerangkan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Riau masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 10,66 persen.

TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 9,44 persen.

"Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja," sebutnya.

"Dibandingkan kondisi setahun yang lalu Agustus 2017, peningkatan TPT hanya terjadi pada tingkat pendidikan Universitas, sedangkan TPT pada tingkat pendidikan lainnya menurun," ulasnya. (irc/tpc)

Terkini

Teka-Teki Kematian Anak Gajah Tari, Ada Jejak Racun?

Rabu, 10 September 2025 | 18:32:59 WIB

Gajah Kecil Tari di Tesso Nilo Tewas Misterius

Rabu, 10 September 2025 | 14:06:43 WIB

Tiga Ruko di Harapan Raya Pekanbaru Hangus Terbakar

Rabu, 10 September 2025 | 13:10:00 WIB