Pekanbaru, iniriau.com-Progres fisik Rumah Layak Huni (RLH) di Provinsi Riau mencapai 83,74 dari total 2.061 unit rumah, yang tersebar di 269 desa kabupaten/kota se-Riau dengan nilai anggaran Rp117,762 miliar.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Provinsi Riau, Muhammad Amin , Jumat (30/11/2018).
Amin mengatakan, dari 2061 unit rumah ada 24 unit yang batal dibangun karena sudah mendapat bantuan rumah dari yang lain, sehingga tidak bisa bantuan RLH Pemprov Riau harus dibatalkan.
"Yang 24 unit rumah yang dibatalkan ini karena masalah administrasi, ada juga yang pihak penerima sudah menerima bantuan dari yang lain. Namun yang lain tetap berjalan sesuai rencana dan target," katanya.
Disamping itu, Amin membeberkan tahun 2019 Pemprov Riau juga telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan RLH sebanyak 2.000 unit.
"Tahun depan kita tetap anggaran untuk 2.000 unit RLH. Karena kita mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Amin, pihaknya sudah melakukan pendapatan penerima bantuan RLH tahun 2019 pada tahun ini. Sehingga tahun depan tinggal menjalankan pembangunan fisiknya.
"Jadi calon penerima harus jelas by name by addresnya. Tahun ini sudah kita data dan verifikasi di lapangan, karena ada beberapa ketentuan dan penilaian untuk mendapatkan rumah bantuan ini. Misalnya kondisi rumah, status perkawinan penerima, termasuk usia penerima," cakapnya.
Disinggung soal anggaran RLH tahun 2019, Muhammad Amin mengatakan sebesar Rp50 juta sampai Rp60 juta. Anggaran itu sama dengan alokasi RLH tahun 2018.
"Anggaran RLH masih sama seperti tahun lalu Rp50 juta sampai Rp60 juta per unit, karena ini program lanjutan dari sebelumnya makanya anggarannya masih sama," tukasnya.(irc/cc)