Iniriau.com, PEKANBARU - Sebanyak 2.488 masyarakat Riau di tiga daerah terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Tiga daerah itu adalah Kota Dumai dengan jumlah ISPA sebanyak 2.199, Kabupaten Bengkalis ISPA 247, dan Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 47 ISPA," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir Selasa (26/2/2019) di Pekanbaru.
Selain ISPA, masyarakat di tiga daerah tersebut juga mengalami iritasi mata, asma, pneumonia (infeksi paru) dan penyakit kulit akibat asap dari kebakaran lahan.
Diterangkannya lagi, untuk di Dumai ISPA 2.199 orang, pneumonia 7 orang, asma 52 orang, iritasi mata 58 orang, iritasi kulit 28 orang. Di Bengkalis ISPA 247 orang, iritasi mata 24 orang, asma 15 orang, pneumonia 4 orang dan penyakit kulit 13 orang. Sedangkan Rokan Hilir ISPA 42 orang, asma 4 orang, iritasi mata 8 orang dan penyakit kulit 16 orang.
"Saat ini para penderita ISPA dan penyakit lainnya sudah diatasi oleh tenaga medis Puskesmas di wilayah yang terdampak kebakaran lahan. Tenaga medis dari Diskes Riau belum kita turunkan, karena masih bisa diatasi teman-teman di Puskesmas, dan mereka juga buka posko dekat lokasi kebakaran," ujarnya.
Lanjutnya lagi, ia meminta masyarakat dapat makan makanan bergizi seimbang dan perbanyak minum air putih. Serta terapkan pola hidup bersih dan sehat.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah kalau tidak ada kegiatan di luar. Kalaupun harus keluar rumah hendaknya menggunakan masker.
"Kita juga berharap Diskes dan Puskesmas di kabupaten/kota khususnya daerahnya yang mengalami kebakaran lahan untuk proaktif melakukan pemeriksaan kepada masyarakat.
Kita juga minta bagi penderita ISPA yang tidak bisa dilayani oleh dokter di Puskesmas, segera melapor ke Diskes Provinsi. Tapi untuk penanganan ISPA ini, sudah ada tenaga kompetensinya di Puskesmas," sambungnya.
Penangan ISPA di beberapa daerah seperti Dumai pihaknya juga sudah mengirim 800 kotak masker dan sudah dibagikan kepada masyarakat oleh Diskes Dumai.
"Untuk menekan ISPA, lanjut Mimi, pihaknya sudah menurunkan tim di Rupat, Bengkalis, dengan membawa logistik seperti Masker biasa 200 kotak, Masker N95 sebanyak 72 kotak. Termasuk juga pemberian makanan tambahan ibu hamil 30 kotak dan balita 25 kotak," (ard)