Iniriau.com, PEKANBARU - Provinsi Riau terima bantuan satu unit helikopter Kamov dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tiba tadi malam. Heli berkapasitas empat ribu liter ini khusus diperuntukan bagi water bombing atau pengeboman air melalui udara.
Pagi ini, heli buatan Rusia ini langsung menjalankan tugasnya melakukan water bombing di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
"Sudah tadi malam, pagi ini langsung diberangkatkan ke Rupat untuk memadamkan Karhutla di sana," kata Kabid Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gofur, Jumat (1/2/2019).
Selain Kamov, akan datang juga bantuan helikopter dari BNPB, yakni MI-8. Heli sama-sama buatan Rusia ini juga berkapasitas empat ribu liter. Heli ini MI-8 ini sama-sama diperuntukan untuk water bombing, untuk melakukan pemadaman Karhutla di Riau.
"Untuk MI-8 mudah-mudahan sudah bisa datang dalam dua hari ini atau lusa," ungkap Gofur.
Dalam satu bulan terakhir, pemadaman Karhutla terjadi di beberapa daerah di Riau. Pemadaman melalui jalur udara ini menggunakan helikopter bell 214 bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Namun karena kapasitas heli bell lebih kecil dalam membawa air, water bombing lebih banyak mengandalkan bantuan heli juga dari perusahaan swasta Sinas Mas Forestry, yakni dua unit heli Super Puma. Heli Super Puma ini menurut Gofur sudah banyak melakukan pemadaman di berbagai titik Karhutla seperti di daerah daratan Bengkalis dan Dumai.
Ada pun untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menurut Gofur juga sudah mulai dilakukan menggunakan pesawat Cassa sejak Selasa lalu. Melalui TMC diharapkan akan memaksimalkan usaha pemadaman yang terus dilakukan tim Satgas Karhutla.(jri)