PASIRPENGARAIAN, - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hulu dr Zuldi Afki menyatakan, membersihkan lingkungan lebih efektif daripada fogging dalam hal pencegahan nyamuk DBD.
Zuldi Afki, Selasa (14/2/17) menyampaikan, hal yang paling penting dalam menghindari DBD adalah memutus siklus larva nyamuk. “Kalau fogging hanya nyamuk dewasa, beberapa bulan kemudian larvanya tumbuh lagi. Jadi kita arahkan 3M plus lavitrap,” jelasnya.
Zuldi mengakui saat ini IDI sudah menerapkan 3M plus lavitrap, yaitu penerapan satu rumah satu jumantik dan tiga lavitrap atau perangkap nyamuk.
Menurutnya, IDI memang perlu terlibat dalam meminimalisir DBD di Kabupaten Rohul, dengan mendorong seluruh dokter di kecamatan memberdayakan kesehatan masyarakat, untuk memberikan pengetahuan cara pemberantasan sarang nyamuk atau PSN.
“Seluruh anggota IDI di kecamatan akan kita dorong untuk memberdayakan kesehatan masyarakat, memberikan pengetahuan ke masyarakat bagaimana cara memberantas PSN yang benar, jangan hanya mengharapkan fogging. Fogging hanya untuk memenuhi sugesti masyarakat,” katanya.
Zuldi menegaskan, hal paling penting memberantas sarang nyamuk adalah gotong royong, membersihkan lingkungan sekitar pemukiman masyarakat. Sejauh ini, IDI Rohul sudah menerapkan 3M plus lavitrap di beberapa puskesmas. “IDI akan melibatkan pihak swasta sebagai promotor,” ujarnya.
sumber: riaupos.co