iniriau.com -- Aparat keamanan China dilaporkan kembali menangkap seorang warga Kanada di Kota Yantai. Belum diketahui alasan penangkapan itu, tetapi peristiwa itu terjadi setelah aparat setempat membongkar sindikat perdagangan narkoba yang diduga melibatkan warga asing termasuk Inggris.
Seperti dilansir CNN, Senin (15/7), menurut informasi penangkapan terjadi di Kota Xuzhou, berjarak sekitar 515 kilometer dari Yantai. Penangkapan warga Kanada yang tidak disebutkan namanya itu terjadi beberapa hari setelah selusin warga asing dibekuk di Provinsi Jiangsu.
Menurut Badan Urusan Global Kanada, mereka saat ini sudah mengirimkan kuasa hukum dan perwakilan dari konsul jenderal untuk mendampingi warganya yang ditangkap di China. Namun, mereka menolak membeberkan identitas dan alasan penangkapan.
Hubungan Kanada dan China masih tegang setelah penangkapan salah satu petinggi perusahaan telekomunikasi Huawei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember 2018 silam. Saat itu aparat Kanada menangkap Meng yang diduga berusaha melanggar sanksi terhadap Iran atas permintaan Amerika Serikat.
Alhasil, China membalasnya dengan menangkap dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor, karena diduga menjadi mata-mata.
Pada Juni lalu pemerintah China memutuskan melarang impor daging dari Kanada. Alasannya adalah otoritas Kanada memalsukan dokumen ekspor. (irc)