Iniriau.com - Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, ratusan rumah mengalami kerusakan pasca gempa yang terjadi di Provinsi Banten. Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 terjadi pada Jumat (2/8) sekitar pukul 19.30 WIB.
"34 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 58 unit rumah rusak ringan Jadi total ada 113," katanya dalam keterangannya, Sabtu (3/8).
Selain rumah warga yang mengalami kerusakan, ada juga kantor desa dan masjid yang mengalami kerusakan.
"1 unit kantor desa rusak ringan dan 2 masjid rusak ringan," tutupnya.
Berikut rincian beberapa rumah yang mengalami kerusakan :
Kota Bogor : 1 unit rumah retak-retak.
Kabupaten Cianjur : 6 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Sukabumi : 3 unit rumah rusak berat, 16 unit rumah rusak sedang, 7 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Bandung : 2 unit rumah rusak sedang.
Kabupaten Bandung Barat :1 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Serang : 1 unit rumah rusak sedang dan 5 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Pandeglang : 21 unit rumah rusak berat, 37 unit rumah rusak ringan, 1 unit masjid rusak ringan dan 1 unit kantor desa rusak ringan.
Kabupaten Lebak : 4 unit rumah rusak berat dan 1 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Cilegon : 3 unit rumah rusak ringan dan 1 unit masjid rusak ringan.
Sebelumnya BMKG mengeluarkan data sejumlah wilayah yang berada dalam status siaga dan waspada usai gempa M 7,4 di Banten. Namun pada pukul 21.35 peringatan tersebut dicabut, setelah memantau tinggi air selama dua jam.
Lokasi gempa tadi malam berada di 7.54 LS,104.58 BT (147 kilometer Barat Daya Sumur-Banten) dengan Kedalaman 10 kilometer. Gempa ini dirasakan cukup kuat hingga Bandung dan Jabodetabek. (merdeka)
