50 KOTA - Longsor terjadi di jalur Sumbar-Riau, tepatnya di Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Rabu (7/8/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Longsoran pada proyek pembuatan drainase dan pemotongan tebing itu, mengakibatkan seorang pekerja tewas tertimbun. Sebuah ekskavator juga ikut tertimbun.
Selain mengakibatkan korban jiwa, jalur padat Sumbar-Riau di kawasan Tanjung Balit tersebut terputus beberapa jam akibat jalan tertimbun material tebing yang longsor. Namun begitu, masih diberlakukan buka tutup karena sebagian badan jalan masih tertutup material longsor.
Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengeluarkan korban yang tertimbun longsoran bukit di kedalaman 5 meter.
“Iya, jasad korban tertimbun longsoran bukit Sipopay telah ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Usai ditemukan dan dievakuasi langsung dibawa ke Puskesmas Pangkalan. Hingga kini jasad korban masih berada di Puskesmas Pangkalan,” sebut Wali Nagari Pangkalan, Rifdar Laksamano, petang ini.
Korban yang diketahui bernama Ridwan (40) dan beralamat di Gantiang Kota Padang merupakan Operator alat berat PT. Dian Mosesa Perkasa yang mengerjakan proyek perbaikan jembatan jalan negara tersebut.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis melalui Kapolsek Pangkalan, Iptu Dika Hadiyan membenarkan adanya longsor di lokasi pembangunan drainase dan pemotongan tebing tersebut. "Ada seorang pekerja yang tertimbun bersama satu unit alat berat. sekarang korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke Puskemas Pangkalan," kata Kapolsek Pangkalan Iptu Dika Hadiyan. (Dekadepos)