Surabaya, iniriau.com -- Ikatan Keluara Besar Papua di Surabaya (IKBPS) meminta sanak saudara di bumi cenderawasih tidak mengkhawatirkan kondisi mereka di ibu kota Jawa Timur itu.
Ketua IKBPS Piter Frans Rumaseb mengatakan, mereka dalam kondisi aman di Surabaya. Karena itu Piter berharap keluarga di Papua bisa menahan diri.
"Kami berharap mama dong semua di Papua, papa dong semua di Papua, saudara-saudara kita di Papua, bahwa kita di Surabaya aman. Anak-anak kuliah di sini aman, tidak ada masalah. Tidak usah khawatir, tidak usah khawatir yang berlebihan," kata Piter di Surabaya, Senin (19/8).
Ia mengakui ada 43 orang mahasiswa Papua yang sempat tiamankan di Polrestabes Surabaya usai insiden pada Sabtu (17/8) lalu. Namun saat ini mereka sudah dipulangkan ke asrama di Jalan Kalasan dengan aman dan tanpa diskriminasi.
Piter membantah isu pengusiran mahasiswa dari Surabaya. Ia menegaskan itu kabar bohong.
Pria asal Biak, Papua, ini juga meminta agar masyarakat di Papua tak mudah terpovokasi tentang isu-isu yang berkembang di media sosial, sehingga tak menimbulkan dampak permasalahan yang lebih besar lagi.
"Kami berharap keluarga saudara yang ada di Papua, jangan cepat terprovokasi dengan informasi yang muncul di media sosial," ujarnya.
Piter membantah isu pengusiran mahasiswa dari Surabaya. Ia menegaskan itu kabar bohong.
Pria asal Biak, Papua, ini juga meminta agar masyarakat di Papua tak mudah terpovokasi tentang isu-isu yang berkembang di media sosial, sehingga tak menimbulkan dampak permasalahan yang lebih besar lagi.
"Kami berharap keluarga saudara yang ada di Papua, jangan cepat terprovokasi dengan informasi yang muncul di media sosial," ujarnya.(irc/cnnindonesia)
