INHIL, - Guna menekan angka kematian pada ibu dan bayi di wilayah Indragiri Hilir (Inhil), tenaga medis khusunya bidan diminta berperan aktif dan selalu berada di tempat tugas. Sebab diketahui jumlah kematian ibu dan bayi cendrung mengalami peningkatan. Untuk itu perlu ada aksi nyata agar kemungkinan buruk tersebut dapat ditekan semaksimal mungkinan.
“Petugas kesehatan merupakan ujung tombak menekan itu semua. Maka dari itu mereka harus tetap berada di tempat,” ungkap Sekda Inhil H Said Syarifuddin, dalam salah satu agenda baru-baru ini.
Sebagai petugas medis, bidan dan sejenisnya dikatakan Sekda, meski bersungguh-sungguh dan serius dalam membantu proses persalinan. Karena, kematian ibu dan bayi dapat diantisipasi dengan beberapa hal, diantaranya dalam langkah langkah-langkah tindakan persalinan.
Kemudian faktor lain penyebab terjadinya kasus kematian ibu dan bayi, akibat melahirkan di tempat-tempat yang tidak layak secara medis. Ditambah lagi jika yang bersangkutan memiliki penyakit yang dapat menghambat persalinan.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil baru-baru ini, jumlah kematian ibu dan bayi sampai saat ini cendrung meningkat. Jika tidak dilakukan penanganan dengan baik, bukan tak mungkin jumlah itu akan semakin bertambah.
Hal yang tak kalah pentingnya, dikatakan Sekda agar petugas medis meski melakukan pendataan dengan cermat, termasuk terhadap para penderita gizi buruk. Dengan demikian pemerintah dapat melakukan tindakan antisipasi.
“Saya yakin kasus gizi buruk dapat ditangani jika kita benar-benar mendapatkan data yang akurat. Apapun persoalan yang akan kita pecahkan, harus disertai dengan data bersangkutan,” imbuh mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Riau itu.
sumber: riaupos.co
Sekda Inhil :Petugas Medis Harus Siaga dan Aktif
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Sekda Inhil H Said Syarifuddin,
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Santri Suspek Cacar Monyet di Meranti Dinyatakan Negatif
Rabu, 24 September 2025 - 11:07:24 Wib Kesehatan
Kadis Kesehatan Riau akan Telusuri Dugaan Kasus Cacar Monyet di Meranti
Selasa, 23 September 2025 - 16:43:42 Wib Kesehatan
Kemenkes Klarifikasi Dugaan Kasus Mpox di Riau: Masih Suspek, Bukan Terkonfirmasi
Selasa, 23 September 2025 - 09:33:19 Wib Kesehatan
Kasus Suspek Cacar Monyet Gegerkan Meranti, Korban Jiwa Dilaporkan
Senin, 22 September 2025 - 07:13:00 Wib Kesehatan