JAKARTA - Banyak orang menganggap bila susunan gigi yang tidak rata, termasuk tonggos, disebabkan oleh faktor genetik. Tapi, pada kenyataannya, kondisi yang disebut maloklusi tersebut bisa disebabkan faktor lain.
“Maloklusi merupakan keadaan menyimpang pada oklusi normal yang meliputi ketidakteraturan gigi geligi dalam lengkung rahang, seperti gigi berjejal, protrusi, malposisi maupun hubungan yang tidak harmonis dengan gigi antagonisnya,” jelas drg Imelda Maharani SpOrt seperti dikutip dari okezone.
Menurut drg Imelda, kasus-kasus seperti itu juga dapat dialami oleh anak-anak. Penyebabnya bisa 2, yaitu faktor instrinsik dan ekstrinsik. Salah satu penyebab faktor ekstrinsik adalah kebiasaan buruk pada anak
Menurut drg Imelda, kebiasaan buruk yang pertama adalah mengisap ibu jari, dimana membuat gigi atas terdorong ke depan, sedangkan gigi bawah dorongannya ke dalam. Kondisi ini membuat gigi atas anak maju ke depan.
“Kemudian kebiasaan menjulurkan lidah yang menyebabkan gigi atas dan bawah terdorong ke depan dan maju. Hal ini membuat anak susah mengunyah, sehingga bisa memegaruhi tumbuh kembangnya,” tuturnya.
“Untuk kebiasaan gigit kuku sebenarnya tidak sebabkan maloklusi yang terlalu parah, tapi kalau terus-menerus bisa tidak baik,” tambahnya.
Sementara, kebiasaan buruk menghisap bibir yang biasa dilakukan anak bisa membuat gigi atasnya maju. Gigi bawah pun menjadi mundur akibat anak sering menghisap bibir.
sumber: riaupos.co
Mengisap Ibu Jari Mengakibatkan Gigi Tonggos
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Mengisap Ibu Jari Mengakibatkan Gigi Tonggos
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Payung Sekaki Tertinggi, Total 578 Kasus DBD di Pekanbaru
Rabu, 09 Juli 2025 - 16:10:00 Wib Kesehatan
7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan
Rabu, 25 Juni 2025 - 08:00:00 Wib Kesehatan
Peduli dan Cegah Kanker Serviks, Ketua TP PKK Pekanbaru Ajak Kaum Hawa Deteksi Dini
Selasa, 24 Juni 2025 - 20:12:16 Wib Kesehatan
Lonjakan DBD di Riau, 17 Orang Meninggal, Inhil Terbanyak
Jumat, 16 Mei 2025 - 08:36:17 Wib Kesehatan