Pekanbaru, iniriau.com-Pemerintah Kota Pekanbaru berencana memberi tambahan waktu bagi pengembang Pasar Induk Pekanbaru. PT. Agung Rafa Bonai mendapat waktu tambahan untuk menuntaskan proyek itu secepatnya.
Apalagi proses pembangunan pasar di tepi Jalan Soekarno-Hatta sudah capai 61 persen. Mereka hanya harus menuntaskan 39 persen lagi fisik dari pasar itu.
"Kita sudah lihat bahwa pada Oktober ini belum tuntas. Maka kita beri tambahan waktu," jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (8/10/2019).
Awalnya pengembang pasar dapat waktu menuntaskan pembangunan fisik pasar induk hingga Oktober 2019. Namun proses pembanguna mengalamu kendala.
Satu kendala mendasar dalam pembangunan pasar induk yakni sudut kemiringan tanah. Pengembang kesulitan saat menimbun areal pembangunan pasar induk.
Oleh sebab itu, pemerintah kota segera mengkaji durasi tambahan waktu untuk pembangunan pasar induk. Apalagi pemerintah kota menargetkan pasar ini sudah beroperasi pada tahun 2020.
Proses pengerjaan pasar ini masih terus berlanjut. Pengembang sedang fokus menuntaskan komplek pasar modern di sana.
Pasar Induk nantinya jadi satu pusat perdagangan di Pekanbaru. Keberadaan pasar induk membuat pengawasan distribusi dan harga bahan pangan lebih mudah. (irc/)
.jpeg)
