Iniriau.com, PEKANBARU - Balasan mahasiswa dari Universitas Riau (Unri) tolak rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhutang, dengan tujuan untuk membangun infrastruktur.
Menurut mahasiswa, wacana Riau ingin berutang sebesar Rp4,4 triliun kepada pihak ketiga, sangat ironis dengan kondisi Riau yang kaya akan hasil alam. Seperti minyak dan gas, hutan dan perkebunan.
"Kami mahasiswa menolak rencana pemerintah Provinsi Riau membangun infrastruktur dengan berutang ke pihak ketiga. Rencana ini sungguh ironis, kemana Riau yang katanya kaya. Minyak kita berlimpah, perkebunan kita luas, kemana," kata orator aksi, Syafrul Ardi, yang juga Presiden Mahasiswa Unri, di bundaran Tugu Zapin, Kamis (7/11/2019).
Menurut mahasiswa, selain berutang apakah tidak ada cara lain dengan menggali semua sumber pendapatan daerah yang belum dioptimalkan. Diantaranya dengan memanfaatkan potensi perkebunan yang terbentang luas di daratan Riau.
Mahasiswa juga lantas mengkhawatirkan wacana pinjaman Rp4,4 triliun ke pihak ketiga tersebut, justru akan berdampak terhadap besaran pembayaran utang dan bunga yang akan ditanggung nantinya.
"Kami khawatir, kalau membangun dengan berutang, nanti jika tidak mampu maka pembangunan selanjutnya akan terus ditutupi dengan utang," ujar mahasiswa.
Lebih lanjut, para mahasiswa memberikan dukungan atas penolakan yang dilakukan DPRD Riau terhadap wacana pemerintah provinsi berhutang. Namun, seiring berjalan waktu nanti, mahasiswa juga khawatir melalui lobi-lobi politik, penolakan dewan itu pun berbuah dukungan.
"Kami juga mengingatkan, jangan sampai nanti setelah ada lobi-lobi manis, tadinya menolak anggota DPRD Riau hari ini kita dukung malah nanti mendukung," ujar mahasiswa.**
.jpeg)
