Gubri Sebut Peran IT Sangat Menentukan Pengelolaan Aset

PEKANBARU - Peran informasi dan tekhnologi (IT) sangat diperlukan dalam hal penataan dan pengelolaan aset, baik bersifat benda mau pun uang. Salah satunya melalui program accrual basis yang saat ini sedang dilaksanakan.

"Melalui accrual basis yang sedang dilakukan Pemprov saat ini bukan hanya penataan aset yang ada saat ini saja. Tapi termasuk harga perolehannya. Inikan termasuk aset Pemprov juga," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, usai memimpin exit briefing pemeriksaan pendahuluan oleh BPK RI Perwakilan Riau yang berlangsung tertutup di ruang kenanga Kantor Gubernur Riau, Jumat (17/3/17).

Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) mencontohkan, pembelian aset yang sudah puluhan tahun lalu, tidak jarang hilang atau sulit mencari datanya karena manualnya cara pencatatan meski sudah terarsipkan.

Begitu juga kendaraan dinas, tidak jarang terjadi begitu pejabatnya pindah tugas mobilnya juga ikut dibawa. Jika pencatatat arsip ini dilakukan melalui IT, tentu akan gampang menelusurinya, sementara manual apalagi tak terkelola dengan baik maka bisa jadi hilang atau tak ditemukan lagi.

Karena itu, Andi juga menegaskan kepada instansi terkait khususnya Dinas Infokom Riau memanfaatkan IT tidak hanya sebatas media pemberitaan. Tetapi juga memanfaatkan IT melalui program sebagai pendukung kerja seperti halnya sistem accrual basis.

"Misalnya ada yang dibeli 20 tahun lalu. Ada yang lebih dari itu mungkin. Inikan tetap saja harus tercatat dengan baik. Karena yang terjadi selama ini jika pejabatnya pindah maka aset yang dipinjamkan lalu dibawa. Ini tak boleh lagi. Karena itu, tadi saya tegaskan dengan infokom, inilah guna IT. IT itukan tak hanya kegiatan sifatnya memberitakan terkait pemerintahan saja, termasuk pengelolaan aset melalui IT.


sumber: riauterkini.com