Amankan Natal dan Tahun Baru di Riau, 1.862 Personel Gabungan Diturunkan

Amankan Natal dan Tahun Baru di Riau, 1.862 Personel Gabungan Diturunkan
Ilustrasi

Iniriau.com, PEKANBARU - Sebanyak 1.862 personil gabungan TNI dan Polri serta instansi lainnya amankan Natal dan Tahun Baru di Riau dalam Operasi Lilin Muara Takus 2019.

Operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2019, akan segera dimulai secara serentak di Indonesia.

Khusus di Provinsi Riau, operasi ini diberi nama Operasi Lilin Muara Takus 2019.

Tepatnya, terhitung dari 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2019 atau selama 10 hari.

Operasi Lilin ini dilaksanakan dalam rangka mengamankan kegiatan perayaan natal dan tahun baru (Nataru).

Dalam operasi ini, sebanyak 1.862 orang personil gabungan dari Polri, TNI, dan sejumlah instansi lainnya dikerahkan.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Muara Takus 2019, bertempat di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (19/12/2019).

Apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka memastikan kesiapsiagaan personil, peralatan, serta soliditas para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengamanan.

"Pasukan yang kita gelar sebanyak 1.862 personil gabungan. Nanti setiap daerah dan kota juga ada personil masing-masing. Kita akan sebar personil di sejumlah titik," katanya.

Seperti gereja, tempat wisata, tempat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, serta objek-objek keramaian lainnya.

"Termasuk di pos pengamanan dan pos pelayanan. Untuk di Pekanbaru, pos pengamanan ada di sekitaran Jalan Gajah Mada, mal, pelabuhan dan bandara. Memantau pergerakan penumpang keluar maupun masuk kota Pekanbaru," urainya.

Dalam prinsipnya dipaparkan Jenderal bintang dua ini, aparat ingin memberikan pelayanan terbaik.

"Kita ingin memberikan rasa aman di masyarakat," ungkapnya.

Dibeberkan Agung, strategi pengamanan pun akan diterapkan secara komprehensif dan menyeluruh.

Dengan mengedepankan tindakan preemtif, preventif, yang turut didukung dengan sistem intelijen berupa antisipasi dini.

"Kita lakukan langkah-langkah deteksi dini. Jika nanti dari deteksi dini ini ada ditemukan sesuatu, maka kita akan langsung bergerak," tegasnya.

"Kita ingin supaya tidak menimbulkan kegaduhan. Untuk itu penanganan terbaik akan kita lakukan, secara profesional. Semua potensi kita kelola dengan baik, bekerjasama dengan sejumlah perangkat lainnya dan seluruh elemen masyarakat," bebernya.

Adapun beberapa potensi kerawanan yang patut diantisipasi, seperti terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan tansportasi.

Lalu aksi sweeping ormas, penolakan peribadatan, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, pesta narkoba serta minuman keras (Miras).

1.862 Personil Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru di Riau, Operasi Lilin Muara Takus 2019 

"Kita semua harus saling bersinergi untuk memastikan pengamanan berjalan baik. Guna menentukan langkah antisipasi yang pro aktif, dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada," jelas Kapolda.

Dia pun mengingatkan seluruh personil agar tetap menjaga kesehatan, meniatkan pelaksanaan tugas sebagai ibadah.

Kemudian memastikan personil agar hadir sesuai plotting atau penempatan, serta paham akan tugas dan tanggungjawabnya.

"Lakukan deteksi dini dengan melakukan pemetaan kerawanan secara tepat. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis," sebutnya.

"Tetap tingkatkan kewaspadaan, sinergitas dan kerjasama demi keberhasilan pelaksanaan operasi ini," pungkasnya. (Tribunpekanbaru)

Berita Lainnya

Index