Iniriau.com - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Presiden Pertama RI Sukarno (Bung Karno) di Kompleks Angkatan Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2).
Hadir dalam acara ini KSAD Jenderal TNI Andhika Perkasa, Menhan Prabowo Subianto, Kepala BIN Budi Gunawan, eks Kepala BIN Hendropriyono dan lainnya.
Dalam sambutannya, Megawati menyampaikan bahwa dia datang mewakili keluarga besar Bung Karno.
"Tidak terasa akhirnya waktu yang lama ditunggu oleh keluarga, jadi bukan saya sendiri. Seringkali anak-anak itu menanyakan, menurut cerita katanya kakek (Sukarno-red) mendirikan Akademi Militer. Tentu saya ditanya, ada tidak patungnya? Tidak ada," beber Mega.
100 Hari Kerja Periode II Jokowi
Periode II pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menginjak usia 100 hari sejak keduanya dilantik. Apa saja yang sudah dikerjakan dan yang perlu dievaluasi? Simak selengkapnya di collection ini dan subscribe agar dapat notifikasi story baru.
Mega mengucapkan terima kaih dengan pembangunan patung ini. Dia juga menyampaikan salam dari kakaknya, Guntur Soekarnoputra, sebagai kepala keluarga besar Bung Karno.
"Terima kasih kepada mereka yang telah menyumbangkan pikiran maupun tenaganya. Akhirnya berdiri, saya belum lihat patungnya, jadi juga akan menjadi sebuah teka-teki apakah rupanya persis seperti Bung Karno," urai Mega sebelum membuka selubung patung.
Sebab, kata Ketum PDIP itu, dirinya sempat bertemu dengan sejumlah pematung di Indonesia seperti Nyoman Nuarta yang mengaku kesulitan memahat wajah sang proklamator itu.
"Banyak pematung di Indonesia ini yang bertemu dengan saya seperti Nyoman Nuarta, 'heran sekali Ibu Mega sulit untuk membuat patung tokoh Bung Karno, kenapa itulah kami sebagai pematung seniman itu mungkin bingung itu karakter susah sekali ditampilkan'," kata Mega.
"Jadi kalau nanti benar dapat memperlihatkan wajah beliau dan pada umur berapa saya sangat berterima kasih sekali karena saya akan bilang oh itu betul bapak saya," lanjut Megawati.
Ia pun menyambut baik pemasangan patung Bung Karno di Kompleks Akmil. Hal itu, kata dia, dapat mengingatkan generasi muda akan sejarah Indonesia.
Patung yang diresmikan Megawati merupakan patung dada Sukarno. Patung tersebut karya Dunadi, seniman patung asal Yogyakarta, yang sudah berulang kali membuat patung Sukarno.**
Sumber: Kumparan
