Kunlap ke RS Madani Pekanbaru, Bapemperda Janji Gesa Pengesahan Ranperda Retribusi Pelayanan Kesehatan

Kunlap ke RS Madani Pekanbaru, Bapemperda Janji Gesa Pengesahan Ranperda Retribusi Pelayanan Kesehatan
DPRD Pekanbaru kunlap ke Rumah Sakit Madani Pekanbaru, Selasa (25/02)

Iniriau.com, PEKANBARU - Usai menggelar rapat ekspose terkait Ranperda Retribusi Pelayanan Kesehatan pada awal pekan lalu, kini giliran Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Pekanbaru menggelar kunjungan lapangan (kunlap) ke Rumah Sakit Madani Pekanbaru, Selasa (25/02). Meski masih terdapat sedikit kekurangan berdasarkan hasil kunjungan yang dilakukan, namun Bapemperda DPRD Pekanbaru berjanji akan segera menggesa pengesahan Ranperda menjadi Perda agar rumah sakit bisa beroperasi maksimal.

Kedatangan Ketua Bapemperda DPRD Pekanbaru Zulfahmi beserta sejumlah anggota diantaranya Aidil Amri, Ervan,  Zainal Arifin, Robin Eduar dan Muhammad Sabarudi, disambut langsung oleh Direktur RS Madani Pekanbaru beserta jajaran. Rombongan diajak berkeliling gedung RS Madani Pekanbaru, sembari melihat pelayanan yang diberikan kepada pengunjung, kondisi fisik bangunan serta sejumlah peralatan kesehatan yang dimiliki.

Ketua Bapemperda DPRD Pekanbaru, Zulfahmi mengatakan, kunjungan yang dilakukan oleh Bapemperda DPRD Pekanbaru ke RS Madani Pekanbaru dalam rangka menggesa pengesahan Ranperda Retribusi Tarif Pelayanan menjadi Perda. Jika tidak ada aral melintang, pengesahan Perda akan segera dilakukan sehingga pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit bisa lebih ditingkatkan.

"Alhamdulillah, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit saat ini masih bersifat gratis. Jadi kita akan berusaha menggesa pengesahan Perda-nya, sehingga pelayanan yang diberikan bisa meningkat. Sekarang kan hanya bisa untuk IGD dan rawat jalan saja. Namun ke depan, Insyaallah RS Madani bisa melakukan pelayanan rawat inap serta tindakan operasi ringan disini. Kita akan prioritaskan, kebutuhan mana yang paling mendesak," pungkas Zulfahmi kepada Iniriau.com, disela-sela kunjungannya ke RS Madani Pekanbaru, Selasa (25/02).

Sementara itu, anggota Bapemperda DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi menilai, proses pembahasan Ranperda harus seiring dengan situasi pelayanan yang diberikan. Dinas Kesehatan Pekanbaru harus memberikan perhatian lebih kepada RS Madani Pekanbaru, baik dari segi anggaran ataupun ketersediaan SDM sehingga pengoperasian rumah sakit bisa maksimal.

"Jika ada kendala atau keluhan yang dirasakan, pihak RS Madani Pekanbaru bisa mengajukan atau melaporkannya ke DPRD Pekanbaru. Ini sudah menjadi kebijakan, jadi kita gak boleh mundur, harus dipersiapkan, kan ini terkait pelayanan Publik. Kita minta, Dinas Kesehatan Pekanbaru untuk fokus ya dan memberikan perhatian lebih. Memang ada beberapa tempat yang belum layak, tapi menurut saya hanya tinggal sedikit lagi. Bisa dibilang, kondisi fisik bangunan saat ini 85-90 persen sudah rampung, ini harus segera rampung 100 persen ya Pak Direktur. Harapan kita, jika nanti Perda sudah disahkan dan pelayanan yang diberikan sudah berbayar, maka fasilitasnya juga harus bagus sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan yang mereka bayar tersebut," tambah Sabarudi, usai melakukan kunjungan ke RS Madani Pekanbaru.

Direktur RS Madani Pekanbaru, Mulyadi mengungkapkan, pihaknya terus menggesa kondisi fisik bangunan rumah sakit yang kini sudah masuk tahap finishing akhir. Untuk beroperasi maksimal, tentunya masih banyak hal yang dipersiapkan agar para pengunjung nantinya bisa terlayani dengan baik.

"Saat ini, RS Madani Pekanbaru bisa melayani IGD, rawat jalan, farmasi dan gizi. Nantinya Jika beroperasi maksimal,  maka pelayanan rawat inap dan tindakan operasi ringan. Alat-alat sudah ada, tenaga sudah ada, cuma ya tinggal finishing akhir. AC sudah diperbaiki, air bersih dan saluran WC akan di cek dalam waktu dekat, termasuk pembersihan ruangan. Kalau listrik, kita sudah premium yakni kapasitas 1,1 Mega Watt, namun kita juga butuh mesin genset cadangan. Jika ini semua sudah ready, kita sudah bisa melakukan rawat inap dan operasi, tapi itukan gak mudah harus bertahap. Kita sangat butuh dukungan DPRD dan Pemerintah Kota Pekanbaru, dalam mewujudkan posisi pelayanan ideal kepada masyarakat," ujar Mulyadi.

Rencananyanya, RS Madani Pekanbaru akan beroperasi penuh paling lambat pada akhir bulan Maret mendatang setelah disahkannya Perda Retribusi Tarif Layanan Rumah Sakit oleh DPRD Pekanbaru. Nantinya setelah beroperasi penuh, pelayanan kesehatan yang kini digratiskan kepada warga akan dipungut bayaran namun dengan harga yang murah dan pelayanan yang berkualitas. **

Berita Lainnya

Index