Saudi Akan Kembalikan Biaya Visa Umroh di Negara Asal Jemaah

Saudi Akan Kembalikan Biaya Visa Umroh di Negara Asal Jemaah
ilustrasi

Iniriau.com - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menyetop sementara para warga asing masuk ke wilayahnya demi mencegah penularan virus corona. Tak hanya itu, mereka juga menangguhkan penerbitan visa untuk jemaah Umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski begitu, Pemerintah Arab Saudi menegaskan mekanisme permohonan pengembalian biaya visa dan layanan umroh bisa dilakukan di negara asal para jemaah, termasuk Indonesia.

"Kementerian Haji dan Umroh menegaskan adanya mekanisme elektronik permohonan pengembalian biaya visa dan layanan melalui agen-agen umroh di negara asal jemaah umroh saja," demikian rilis dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi yang diterima setelah diterjemahkan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel, Senin (2/3).

Untuk jemaah yang memiliki permohonan untuk pengembalian biaya visa diimbau untuk mengurusnya di agen umroh negara asalnya. Selain itu, Saudi juga telah membuka layanan informasi melalui Pusat Layanan Penerima Kementerian Haji dan Umroh di nomor telepon 00966920002814 atau e-mail mohcc@haj.gov.sa.

"Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Haji dan Umroh menjelaskan bahwa siapa saja yang mempunyai permohonan agar mengurus di agen-agen umroh setempat di negara mereka," tutupnya.

Seperti yang telah diketahui, Arab Saurdi telah memutuskan untuk menutup "pintu"nya demi menghindari penularan virus corona. Adapun warga negara yang tidak diperbolehkan masuk adalah Tiongkok, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak peningkatan kasus corona.

Tak sampai di situ, Pemerintah Saudi juga mengupayakan pembersihan terhadap masjid sebagai tempat suci. yaitu dengan melakukan pembersihan yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam sehari di Masjidil Haram.

Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan alat yang canggih dan tak lupa menyemprotkan parfum setelahnya. "Pekerja telah terlatih untuk terlibat dalam proses pembersihan dan sterilisasi dengan menggunakan peralatan dan bahan pembersih," kata Direktur Departemen Pembersih Masjid Suci, Jaber Widaani dilansir Saudigazette, Jumat (28/2). "Serta alat sterilisasi yang sangat canggih, selain menyemprotkan parfum setelahnya."

Sumber:wowkeren

Berita Lainnya

Index